Mohon tunggu...
Ferdi Rosman Feizal
Ferdi Rosman Feizal Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis lepas

Idealisme dan Nasionalisme untuk dasar kemajuan Bangsa dan Negara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Miangas Surga Wisata Bahari di Ujung Indonesia

14 Januari 2016   15:54 Diperbarui: 14 Januari 2016   23:29 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

‘Bajubi’, Sensasi Diving dan Snorkeling nya Miangas

Bagi pecinta Diving dan snorkeling, jangan khawatir !. Perairan laut Miangas sangatlah jernih, wisatawan tak perlu bersusah payah melihat sekumpulan ikan-ikan cantik disana. Cukup datang ke Dermaga di Kawasan Pantai Lobo, wisatawan bisa melihat berbagai jenis ikan berwarna-warni, kepiting yang berlarian di karang-karang dan beton-beton kotak pemecah ombak serta cumi-cumi yang bergerombol dengan warnanya yang khas bekilau-kilau. Tak puas hanya melihat ikan-ikan cantik berwarna-warni dari atas dermaga yang kadang tak terlihat saat ombak datang, wisatawan bisa melakukan 'Bajubi' atau Diving ala miangas, membawa tombak kecil dan menyelam untuk menembak ikan di terumbu-terumbu karang dasar laut perairan Miangas yang dangkal.

Tidak semua orang di Miangas bisa melakukan ‘Bajubi', hanya orang-orang tertentu saja yang nafasnya kuat yang bisa melakukan Bajubi termasuk mereka yang jago berenang di laut !. ‘Bajubi’ dilakukan dengan menyelam beberapa menit menggunakan alat sederhana, kacamata renang tradisional yang terbuat dari kayu dan kaca plastik mika dengan karet ban dalam sepeda serta memakai ‘fins’ yang berfungsi sebagai sepatu katak yang terbuat dari triplek Philipina yang kuat dan tahan air yang diikat dengan karet ban dalam sepeda sambil membawa tombak kecil dari jari-jari sepeda yang telah diasah tanpa alat bantu tabung oksigen untuk menombak ikan di terumbu-terumbu karang. 7 hingga 10 menit bahkan sampai 15 menit mereka menyelam kemudian naik ke permukaan untuk menarik nafas sambil memasukkan ikan-ikan hasil menombaknya ke kantong ikan yang diselipkan di pinggangnya kemudian menyelam dan menyelam lagi sampai tangkapan ikannya cukup untuk makan beberapa hari kedepan. Bagi yang tidak kuat menahan nafas, ‘Bajubi’ bisa dilakukan dengan menggunakan kompressor, untuk yang ini tentunya harus menggunakan ‘katinting’ (perahu kecil)  

Bagi penggemar Diving mungkin ‘Bajubi’ di Miangas bisa menjadi Surganya para Dving ! karena sensasi nya yang luar biasa yang tidak bisa ditemukan di tempat lain !. Menyelam dengan perlatan sederhana dan menombak ikan-ikan yang berada di terumbu karang untuk dijadikan bahan makanan sehari-hari termasuk menjadi surganya pecinta snorkeling.

Keseharian beberapa masyarakat miangas dengan ‘Bajubi’ bisa dijadikan moment terindah selama berada di Miangas, berbekal peralatan snorkeling yang dibawanya, wisatawan cukup mengambang sambil membawa tombak bajubi milik masyarakat untuk menombak ikan-ikan di perairan dangkal laut miangas, hasilnya lumayan untuk makan.

Tak hanya menjadi surga bagi penggemar snorkeling, wisatawan yang hobby mancing jangan lupa membawa alat pancing. Di Pulau Miangas wisatawan bisa bebas sebebasnya mancing di Dermaga, pagi atau malam hari ! atau menyewa perahu nelayan untuk memancing ikan di sekitar Tanjung Bora pulau karang yang terlihat angkuh tepat di seberang dermaga. Atau berjalan-jalan menyusuri Pantai Lobo menuju Pulau Bakor, pulau karang kecil di dekat dermaga yang rimbun dengan pepohonan kelapa sambil menikmati deburan keras ombak yang masuk ke lubang gua-gua kecil.  Di sisi lain pulau karang ini para pemancing bisa turun ke tebing pulau untuk ‘memancing’ cumi-cumi atau ikan sotong menurut masyarakat miangas karena disana banyak ditemukan ikan-ikan sotong untuk digunakan sebagai umpan saat mancing pada malam hari di Dermaga.

Miangas memang memegang teguh adat-istiadat, kearifan lokal inilah yang membuat perairan laut miangas tetap terjaga dengan ikan yang melimpah, nelayan-nelayan miangas menangkap ikan dengan cara-cara tradisional, dengan memancing atau cukup dengan ‘bajubi’ sudah bisa menghasilkan ikan-ikan yang lumayan untuk dimakan atau ditukar dengan kebutuhan pokok lainnya. Tidak ada pukat apalagi bom yang digunakan masyarakat miangas.

 

Selancar yang sederhana

Bagi Para Peselancar, jangan lewatkan kesempatan berselancar di Perairan Miangas yang ombaknya cukup lumayan untuk digunakan berselancar.  Setiap sore saat air laut mulai pasang anak-anak miangas biasa berselancar di sekitar dermaga miangas menggunakan kayu atau sterofoam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun