Akan tetapi, sulit untuk mengetahui secara pasti apa saja bahan kimia yang ada di dalam rokok elektrik. Pasalnya, sebagian besar produk kerap tidak mencantumkan semua zat yang ada di dalamnya.
Lebih bahaya Vape atau Rokok?
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, kanker paru, emfisema, penyakit jantung, dan penyakit serius lainnya umumnya berkembang setelah seseorang mengonsumsi rokok selama bertahun-tahun.Sementara itu, berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention menemukan bukti bahwa vape dapat menyebabkan kejang dan kerusakan paru serius hanya setelah satu tahun mengonsumsinya atau bahkan kurang dari setahun. Hingga saat ini tidak ada fakta yang membuktikan bahwa bahaya atau dampak vape lebih rendah dibandingkan dengan rokok.
Seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com, berbagai penelitian terhadap rokok elektrik menunjukkan hasil sebagai berikut:
Vape atau rokok elektrik diklaim mengandung zat berbahaya seperti Tobacco Specific Nitrosamines (TSNA), Diethylene Glycol (DEG) dan karbon monoksida.Penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar plasma nikotin secara signifikan setelah lima menit penggunaannya. Peningkatan nikotin ini menimbulkan efek kesenangan sementara di otak, yang membuat seseorang menjadi ketagihan atau ketergantungan. Rokok elektrik ini juga meningkatkan kadar plasma karbon monoksida dan frekuensi nadi secara signifikan yang dapat mengganggu kesehatan.Memiliki efek akut pada paru seperti pada rokok konvensional, yaitu kadar nitrit oksida udara eskalasi menurun secara signifikandan tahanan jalan napas meningkat signifikan.
Rokok dan vape keduanya berbahaya, namun rokok dianggap lebih berbahaya karena mengandung tar dan banyak bahan kimia beracun yang terkait langsung dengan kanker dan penyakit paru-paru. Vape mungkin memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa racun, tetapi masih mengandung nikotin dan bahan kimia lain yang dapat merusak paru-paru dan jantung. Keduanya meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, jadi yang terbaik adalah menghindari keduanya Lebih baik jaga kesehatan dan perkuat imunitas tubuh kita dengan menjauhinya.
Daftar Pustaka
Antariksa Budi ,2024, Rokok Elektrik, Substitusi Rokok yang Kontroversial
https://www.rspondokindah.co.id/id/news/rokok-elektrik-substitusi-rokok-yang-kontroversial-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H