Terkadang gw mendengar bahwa banyak orang kecewa kepada tokoh agama karena mereka mengatasnamakan agama, heeem... I Know, for sample gw sempat denger tokoh agama yang dimana mereka melakukan perkawinan 2X, yang akhirnya kecewa deeh pengikutnya, tadinya tokoh agama tersebut mungkin mempunyai 10 ribu lebih tuh pengikut, tetapi setelah melakukan kesalahan, beliau di hujat oleh para pengikutnya, ending nya kaya putus cinta ditinggalin.
Point yang akan gw sgare disini, terkadang manusia gampang sekali percaya kepada tokoh agama, padahal kalo kita urut, ada beberapa tokoh agama itu terkadang sering menghina agama lain, nah karakter orang Indonesia kan paling seneng tuh membuat bentrok atau menghina agama lain.Â
Kadang gw berkaca, bener ngga sih kata beberapa tokoh agama bahwa "kita tidak boleh menghormati agama lain?" karena banyaknya para pengikut agama bentrok berbeda pendapat dengan agama lain karena faktor utamanya adalah salah penafsiran agama itu sendiri, gw sadar bahwa gw terkadang dibodohi oleh tokoh agama, ingat yaa tokoh agama, bukan agamanya.. hehe
Dimanapun setau gw agama itu mengajarkan cinta kasih, melindungi agama apapun, dan tidak membuat keributan antar perbedaan agama. Gw selalu belajar dari pengajaran firman Tuhan, yang gw tau adalah:
1. Manusia itu harus taat kepada Tuhannya,Â
2. Manusia harus setia kepada Tuhan agar tidak keluar dari jalur positif,Â
3. Manusia itu harus mengaplikasikan kehidupan Tuhan dalam dirinya. "please guys, maafkan gw kalo salah" heee
well, berarti pointnya gw dan kalian harus bisa dong menjalani kehidupan yang baik dengan mengikuti ajaran Tuhan, ingat yaaa ambil nilai positif dari sosok seorang tokoh agama, tetapi buang jauh-jauh pengajaran negatifnya, kalo menurut kalian ngga bener pesannya ya tinggalin jauh-jauh aja, hehe.. toh semua itu agar kita bisa hidup damai antar sesama manusia lainnya.
Indonesia itu bisa hidup damai dalam sebuah perbedaan..
Smart guys please...
Berkaca Dalam Kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H