Peningkatan Keterampilan Pengolahan Produk Yang Berbahan Dasar Jagung (Briket
Bonggol Jagung, Jasuke, Dan Kerajinan Kulit Jagung)
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) i Desa
Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto dengan tema "Penerapan Inovasi dan
Teknologi Guna Mendukung Pencapaian SDGs Desa". Sub kelompok 02 dari KKN R5 telah
merumuskan sebuah inisiatif yang berpotensi membawa dampak positif bagi masyarakat
Dusun Dukuh. Dalam upaya memajukan keterampilan dan perekonomian lokal, kami
menyelenggarakan sebuah pelatihan dari bahan dasar jagung yang fokus pada pembuatan briket
jagung, jasuke, dan kerajinan kulit jagung. Pelatihan ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk
memperkenalkan teknik-teknik baru dalam proses pembuatan briket bonggol jagung, jasuke,
dan kerajinan kulit jagung, tetapi juga untuk mengeksplorasi potensi ekonomi di Dusun Dukuh.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk jagung tetapi juga mendukung
keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan limbah pertanian secara efektif. Dengan
adanya peningkatan keterampilan ini, diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi baru
bagi masyarakat lokal, serta mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.
Pertama, briket bonggol jagung merupakan solusi yang ramah lingkungan untuk mengurangi
limbah pertanian. Bonggol jagung yang sebelumnya dianggap limbah dapat diubah menjadi
bahan bakar alternatif yang efisien dan ekonomis. Penggunaan briket bonggol jagung
membantu mengurangi ketergantungan pada kayu bakar, yang berpotensi mengurangi tekanan
terhadap hutan dan ekosistem alam.
Kedua, jasuke atau singkatan dari jagung susu keju adalah contoh produk pangan kreatif yang
menggunakan jagung sebagai bahan utama. Jasuke telah menjadi camilan populer karena cita
rasanya yang unik dan ketersediaannya yang mudah. Dengan mengolah jagung menjadi produk
bernilai tambah seperti jasuke, petani jagung mendapatkan peluang baru untuk meningkatkan
pendapatan mereka.
Ketiga, kerajinan kulit jagung menunjukkan bahwa bagian-bagian tanaman yang sebelumnya
diabaikan dapat diubah menjadi produk seni yang indah dan berharga. Kerajinan ini tidak hanya
memanfaatkan limbah pertanian tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dalam industri
kreatif.Â
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian program pengabdian masyarakat , Kegiatan ini
terselenggara atas kerja sama dengan mitra Pak Majid selaku Kelompok Tani di Dusun Dukuh.
Mitra juga berfungsi sebagai penghubung antar warga sekitar, khususnya pelaku ekonomi yang
menggunakan jagung sebagai bahan bakunya.
Dengan adanya program KKN ini, diharapkan Desa Jatidukuh dapat mengembangkan
kreatifitasnya dalam melakukan produk pengolahan yang berbahan dasar jagung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H