Mohon tunggu...
ferdinandus rio arnldy
ferdinandus rio arnldy Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya sangat senang baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencemaran Kali Ciliwung

10 Januari 2023   23:30 Diperbarui: 10 Januari 2023   23:36 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai Ciliwung membentang sepanjang 120 kilometer (km) yang melintasi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta. Oleh karna itu sungai ciliwung menjadi salah satu sungai terpanjang di pulau jawa. Ada banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran aliran sungai ini, salah satunya adalah pengairan sawah dan sumber air bersih. namun sekarang sungai ciliwung seolah menjadi momok menakutkan dan menjadi sarang penyakit akibat pencemaranya.

 Hal ini terjadi karena kebiasaan masyarakat yang sering membuang limbah rumah tangga ke area pinggiran maupun ke sungainya langsung, menyebabkan penumpukan sampah serta pendangkalan dasar sungai yang cukup parah. kini sungai ciliwung menjadi salah satu sungai yang paling kotor di indonesia akibat pencemarannya, serta acap kali menjadi penyebab banjir di wilayah JABODE dan sekitarnya. 

penanganan sudah sering di lakukan oleh pemprov DKI Jakarta namun masalah tidak pernah selesai, padahal kisruh sungai ciliwung bukan hal yang baru di mata orang orang. Sudah sangat sering menjadi janji manis kampanye calon pemimpin jakarta dari waktu ke waktu.

Lantas apa yang bisa kita lakukan?

memberi edukasi bagi masyarakat agar lebih peka dan paham akan pentingnya menjaga kebersihan aliran sungai dan tidak membuang sampah ke sungai, serta menerapkan sanksi kepada siapa saja yang kedapatan membuang sampah ke sungai agar mendapatkan efek jera.

program pemanfaatan sungai juga bisa menjadi solusi dari permasalahan ini, salah satunya membuat sarana prasarana masyarakat di sekitaran sungai ciliwung ini agar ada perawatan berkelanjutan dari pemprov secara serius untuk sungai ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun