Mohon tunggu...
Ferdinandus WinandySoesilo
Ferdinandus WinandySoesilo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bisnis dan Tutor

Dosen bisnis yang humoris dan suka bercanda Life Coach and Mindset Coach

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Percaya Diri: Pentingkah?

1 November 2023   07:00 Diperbarui: 13 November 2023   08:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels
Pexels

Anda mengumpulkan titik masalah untuk memberdayakan diri mengambil tindakan.   Sebagai contoh mengajak seseorang untuk pergi minum, awalnya keraguan, ketakutan dan rasa tidak aman muncul dalam pikiran.  Tanyalah diri anda dalam pikiran anda kenapa anda ingin mengajak seseorang bertemu untuk minum?  Karena anda sendirian dan anda tidak cukup berkencan!  Itulah titik masalahnya! Anda bisa bertanya kepada diri anda sendiri apakah anda ingin tetap seperti ini? Anda memiliki dua pilihan tetap diam atau beraksi.  Diam tidak beraksi membuat kondisi anda tetap sama, hanya tindakan dapat merubahnya. 

Pikirkan hal ini.  Kesalahan-kesalahan membuat anda memiliki banyak pilihan, kesalahan membuat anda menjadi lebih kuat, lebih berpengalaman dan lebih tenang dengan upaya berikutnya.  Penyesalan tidak melakukan apa apa menambahkan beban pada ketidak amanan yang menghuni pikiran anda, memperbesar masalah setiap waktu.  

Banyak titik masalah yang dapat kita serahkan kepada orang lain seperti cedera ke fisioterapis, infeksi ke dokter atau cedera punggung ke chiropractor.  Tetapi ada beberapa titik masalah psikologis yang memaksa kita untuk menyelesaikannya sendiri.  Tidak akan ada orang yang datang untuk memberikan dukungan rasa percaya diri.  Dunia tidak membutuhkan anda untuk percaya diri, mimpi anda, ambisi dan potensi penuh diri andalah yang dibutuhkan.  Alam semesta tidak peduli apakah anda jomblo, tidak sukses, tidak mendapatkan promosi dan sebagainya atau bahkan bisnis anda sukses atau tidak (Smith, 2022).  

Karena alasan-alasan inilah anda harus melatih dan mengembangkan pemikiran anda disekitar situasi-situasi tertentu untuk memastikan anda mengerjakan apa yang harus dilakukan dan meninggalkan kelambanan atau tidak bertindak sebagai pilihan masa lalu.  

Sisi Buruk Dari Kurangnya Rasa Percaya Diri?

Seiring bertambahnya usia dan umur, pengamatan terhadap perilaku yang membatasi diri kita untuk terus berkembang dan berani melakukan hal-hal baru salah satu contohnya adalah berbicara kepada orang tak dikenal.  Teruslah mencoba pengalaman dan hal-hal baru tiada kata untuk terlambat mencoba hal-hal dan kemampuan baru.  Rasa percaya diri adalah sesuatu yang perlu dilatih dan terus diulang berulang kali.  Beranilah memberikan kepercayaan pada orang lain karena itulah cara untuk terus berkembang dan meningkatkan rasa percaya diri terhadap diri sendiri dan orang lain.  Bangunlah rasa percaya diri terhadap diri sendiri dan buktikanlah bahwa anda bisa.  Karena tanpa rasa percaya diri maka tidak akan bisa melakukan semua pekerjaan dengan baik dan tanpa rasa percaya diri maka sulit untuk bisa berkembang dan bertumbuh.  

Penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan berani melakukan suatu hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya untuk bisa berkembang karena melalui hal-hal baru kita bisa belajar dan menambah rasa percaya diri.  Bahkan jika kita gagal dalam melakukan hal-hal baru kita bisa belajar banyak hal.  Rasa percaya diri baru bisa tumbuh apabila kita berani melakukan perbedaan dan berani mengambil tindakan.  Lebih baik gagal mencoba daripada gagal tidak mencoba karena setidaknya ada hal yang bisa kita pelajari.  

Referensi:


Smith, James (2022).  Not a Life Coach. Are You Ready To Change Your Life? Harper Collins Publisher, London.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun