Hidup memang banyak memberikan pelajaran dari kejadian-kejadian yang menyenangkan, membanggakan, menyedihkan dan memalukan. Â Perjalanan hidup memainkan peran penting dalam membangun karakter, sifat, pola pikir dan bahkan tujuan hidup. Â
Dari perjalanan hidup yang menyediakan banyak pengalaman inilah kita bisa belajar banyak hal sehingga membentuk kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan berharga. Â
Seperti apa yang dikatakan oleh Oscar Wilde "Experience is the hardest kind of teacher. Â It gives you the test first and the lesson afterward". Â Pengalaman adalah jenis guru yang paling sulit. Â Pengalaman memberikan ujian terlebih dahulu baru pelajaran setelahnya. Â
Pengalaman berharga yang tidak terlupakan dan menjadi salah satu pembelajaran terbesar saya adalah saat saya dipercaya menjadi pembina dari himpunan mahasiswa program studi manajemen di suatu universitas swasta di Jakarta. Â
Dimana pembinaan dimulai dari bagaimana membina mahasiswa untuk membuat rencana program kerja HIMA (Himpunan Mahasiswa) sampai dengan pelaksanaan dari setiap program kerja yang sudah direncanakan, mengikuti jadwal waktu yang sudah disusun sampai dengan menyusun dan mengelola beberapa seminar besar baik secara nasional maupun internasional. Â
Menjadi seorang pembina membutuhkan kemampuan soft-skill yang sangat luar biasa baik secara komunikasi, negosiasi, pengendalian diri, pengendalian emosi, empati dan belas kasih.  Sebagai seorang pembina harus dapat memahami karakter dari masing-masing anggota salah satunya dengan cara berani untuk meluangkan waktu berbicara dan bercanda untuk bisa lebih memahami karakter satu sama lain sehingga ke depannya dapat mengalokasikan pekerjaan yang sesuai dengan masing-masing anggota. Â
Saya seringkali meluangkan waktu untuk berbicara, bercanda, dan mencoba mendengarkan masukan dan keluhan dari masing-masing anggota ditengah padatnya pekerjaan yang menumpuk.  Seringkali saya merasa dengan banyak meluangkan waktu bercanda dengan para mahasiswa membuat saya bisa belajar dan memahami apa keluh kesah dari mereka dan mencari cara agar mereka memandang berorganisasi di kampus merupakan hal yang bermanfaat dan menyenangkan.  Sebisa mungkin saya mencoba untuk membuat organisasi nyaman senyaman mungkin dan tidak memberikan beban yang berlebihan kepada para mahasiswa-mahasiswi. Â