Mohon tunggu...
Ferdinandus A Ninggar
Ferdinandus A Ninggar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang mencoba belajar secara terus menerus setiap saat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jalan Menuju Merdeka Belajar Seperti Jalan Terjal dan Gelap di Desa dengan Status Kota Kabupaten Premium

22 April 2022   16:01 Diperbarui: 22 April 2022   16:06 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan jembatan mungkin salah satu saran solusi yang penulis tawarkan, setidak-tidaknya meski berjalan jauh dari tempat tinggal minimal mereka tidak lagi melawati arus sungai yang deras. Dampak yang akan sangat besar terjadi jika akses pendidikan tidak lagi sulit. Mengatarkan mereka kedepan pintu merdeka belajar terlebih dahulu dan saya kira kita terlalu egois berbicara merdeka belajar tetapi tidak merata, apa yang kita rasakan harusnya mereka juga rasakan. Kita memiliki hak yang sama dalam konteks pendidikan.

Kemudian yang berikutnya adalah coba turunkan mahasiswa untuk melakukan pengajaran kepada adik-adik di sana yang akses sekolahnya jauh tersebut bekali mahasiswa mungkin dengan papan tulis dan spidol untuk melakukan pengajaran. Kemudian berikan pelatihan bagi orangtua disana agar saat hujan deras anak-anak yang tidak pergi sekolah bisa diajarkan langsung oleh orangtuanya dirumah secara mandiri.dan sekolah kerakyataanpun terjadi disana.  Akses-akses sederhana seperti itu akan sangat berarti bagi mereka, biarkan merdeka belajar tidak hanya menjadi ilusi semata.

Saya yakin dengan pembangunan infrastruktur seperti jembatan itu merupakan langkah awal yang konkret dalam hal mengatarkan adik-adik kita depan pintu gerbang merdeka belajar yang masih menjadi ilusi semata saat ini bagi mereka.

Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk sedikit menuangkan isi kepala melalui tulisan ini, semoga tulisan ini dapat menjadikan kita semua membuka mata kita melihat lebih banyak lagi diluar sana masih begitu banyak yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Berjuang melawan ketakutan mereka dengan arus sungai yang begitu deras, dengan harapan mereka mampu keluar dari buta aksara, perjuangan orangtua mereka patutlah kita memberikan apresiasi atas semua pihak yang memeperjuangkan akan adanya jembatan tersebut, dengan harapan mulia yakni biar anak-anak tidak lagi melewati aliran sungai yang deras, tetapi sudah jalan diatas jembatan harapan.

 

References

kemdikbud.go.id. (Tanpa Tahun). JUMLAH DATA SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER PROVINSI : Prov. Nusa Tenggara Timurn. Retrieved April 22, 2022.

Seran, P. (2022). Bertaruh Nyawa Langgar Sungai, Perjuangan Siswa SD dan SMP di Manggarai Barat untuk Sampai ke Sekolah. Retrieved April 22, 2022, from https://www.victorynews.id/ntt/pr-3312611896/bertaruh-nyawa-langgar-sungai-perjuangan-siswa-sd-dan-smp-di-manggarai-barat-untuk-sampai-ke-sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun