Mohon tunggu...
Ferdinand Mokodompit
Ferdinand Mokodompit Mohon Tunggu... -

Supel, Smart and humoris

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita dari Kotamobagu, Kota Terkecil di Indonesia

29 November 2014   05:30 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 4369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabatku, aku tak akan pernah lelah bercerita tentang kampung halamanku…
Yaa, Kotamobagu memang kecil, hanya terbagi dalam empat wilayah kecamatan, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kecamatan Kotamobagu Utara dan Kecamatan Kotamobagu Selatan, saya yakin kau akan dengan mudah menghafalnya..

Atau setidaknya dengan berbagai kekurangan yang ada akan kuuraikan keunikan-keunikan wilayah pedesaan dan kelurahan yang ada di kotamobagu walaupun tidak terlalu lengkap sebagaimana yang diketahui oleh para saudara-saudaraku lainnya yang berada dan menetap di Kotamobagu …

Di wilayah Moyag, Todulan, Moyag Induk dan Moyag Tampowan kau bisa menikmati kebersahajaan masyarakat wilayah timur Kotamobagu, Kau juga bisa menanyakan Bagaimana Gula Aren/Gula Merah Asli Moyag dan Madu dari Tawon, madu asli Moyag dibuat hingga menjadi enak untuk dinikmati….
Setelah dari wilayah Moyag kau akan menjumpai persimpangan/perempatan Kotobangon kau bisa menyusuri wilayah timur Kotamobagu lainnya, yakni Kotobangon, Sinindian, Matali, Tumobui, Kobo Besar, Motoboi Besar dan Kobo Kecil.

Oh Iya... di Kotobangon kau bisa singgah sebentar di depan Gedung Serbaguna Bobakidan, Gedung itu adalah replika rumah Adat Kami "Komalig in Bolaang Mongondow", di depannya ada patung sepasang muda/mudi dalam balutan busana kabaya dan Salu, bersama Kotak Sirih Kabela sebagai tanda penyambutan secara kekeluargaan bagi siapa saja yang datang dan berkunjung ke Kotamobagu atau Bolaang Mongondow Raya.
Tak jauh dari Gedung Adat Bobakidan tersebut , kau dapat melihat dan memandang Patung leluhur kami patung "Bogani In Totabuan" yang berdiri dengan kokoh dan tangguh di pertigaan Osion menuju ke pusat kota Kotamobagu, patung tersebut merefleksikan lambang harga diri adat dan martabat kami masyarakat Bolaang Mongondow Raya, di kelurahan Kotobangon ini juga kau bisa bertanya dimana jalan menuju ke Bukit Ilongkow, salah satu bukit tertinggi di wilayah Kotamobagu Timur, dibukit yang penuh sejarah itu kau akan mendapati rumah besar yang anggun dan berwibawa, Rumah Jabatan Bupati Bolaang Mongondow dulu sebelum Bolaang Mongondow dimekarkan menjadi 4 wilayah Kabupaten dan 1 Wilayah Kota, ya itu Rumah tempat kediaman pemangku adat tertinggi di Bolaang Mongondow Raya saat itu, dan dari atas bukit Ilongkow ini juga kau bisa berdiri serta menyaksikan seluruh daratan wilayah Kotamobagu yang terhampar dengan penuh rahmat nan permai...

Sahabatku selagi kau masih di wilayah timur Kotamobagu, jangan lupa juga untuk singgah sebentar di Desa Kobo kecil, lebih tepatnya di Desa tempat aku dilahirkan, tempat tinggal orangtua dan kerabat handai taulan yang sangat kucintai, disana kau bisa bertanya dimanakah letak air terjun Pomalingan Kolanan satu-satunya air terjun dengan ketinggian hingga tujuh tingkat yang terjuntai dengan sangat indah di ketinggian puncak timur Kotamobagu, dalam balutan wilayah Hutan yang masih rimbun dan menghijau, di Desa yang sangat kucintai ini juga kau bisa mandi dan menikmati kejernihan air Sungai Moayat yang tak pernah kering walau dilanda kemarau panjang.

yaa..yaa..setelah dari Kobo Kecil, kau bisa melanjutkan perjalananmu ke wilayah selatan Kotamobagu, kau akan mulai di Desa poyowa Besar satu, Poyowa Besar dua, Tabang, Bungko, Pobundayan, Motoboi Kecil, Mongondow, Poyowa Kecil dan Kopandakan Satu, Di wilayah poyowa besar ini kau bisa bertanya dan minta di antar untuk bisa melihat dan mendengarkan Grup Musik Bambu memainkan Irama lagu-lagu Bolaang Mongondow Raya, Grup Musik ini sudah berlevel nasional dan satu-satunya yang ada di Wilayah Kotamobagu… Oh iya selagi masih berada di wilayah Kotamobagu selatan jangan sampai kau lewatkan Kelurahan Motoboi Kecil disana kau bisa bertanya dimana dan bagaimana cara membuat Kacang Tanah menjadi Kacang Goyang yang begitu terkenal dari Kotamobagu

yaa..yaa..saya ingat saat itu kau pernah bertanya tentang ikhwal Kacang Goyang ini, kacang yang begitu renyah, gurih dan enak seperti yang pernah kau beli dan nikmati di salah satu etalase cemilan pasar swalayan besar di ibukota Jakarta…

Sahabatku, Kotamobagu memang Kecil,
Dari Motoboi Kecil, kau bisa bisa langsung menuju ke wilayah Barat Kotamobagu, alangkah lebih baik jika kau mulai dari Gerbang Masuk ke Kotamonagu, disana kau akan melihat lekukan sungai Mongondow dan jembatan gantung yang indah di kelurahan Mongkonai Barat, juga ada taman kecil yang rupawan, ada hamparan perkebunan sawah yang menghijau hingga diujung tatapan, ada puncak tertinggi diwilayah Barat Kotamobagu disana kau bisa menatap daratan Kotamobagu yang bersahaja.

Kemudian kau akan melewati Kelurahan Molinow, Mogolaing, Kotamobagu dan Gogagoman, jangan kaget dengan kemacetan Kotamobagu, walaupun tak semacet Jakarta tapi saat ini Kotamobagu memang sudah mulai Macet, saat kau sedang menikmati kemacetan di sepanjang ruas jalan Adampe Dolot Mogolaing dan jalan Ahmad Yani dipusat Kota Kotamobagu, Kau bisa bertanya tentang kehebatan kendaraan transportasi utama kampung Halaman kami Becak-Motor atau sehari-hari kami sebut BENTOR.

yaa..yaa.. di persimpangan/perempatan besar ujung Jalan Ahmad Yani di Pusat Kota Kotamobagu sebelum menuju ke Gedung Kantor Walikota, Gedung kantor DPRD Kota Kotamobagu dan Lapangan Besar Boki Hotinimbang Kotamobagu, kau akan menjumpai Taman kecil dan Tugu Monumen Pemekaran Bolaang Mongondow Raya, Tugu yang melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat adat Bolaang Mongondow Raya yang terdiri dari empat kerajaan besar Ekswapraja yakni Kerajaan Bolaang Mongondow, Kerajaan Bolango, Kerajaan Kaidipang dan Kerajaan Bolaang Itang.

Setelah itu kemudian kau akan menuju ke Kelurahan Gogagoman disana kau akan mendapati kompleks Pusat Perdagangan dan perputaran roda perekonomian di kotamobagu, ada kompleks pertokoan, Pasar Serasi dan Pasar 23 Maret yang sudah ada sejak tahun 1950-an di pusat kota Kotamobagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun