Mohon tunggu...
Ferdinandes Edison Doku Bani
Ferdinandes Edison Doku Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yakin Hidup Sukses

Alumni S1 & S2 Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas Pendidikan Selama Pandemi Covid-19

9 Agustus 2020   21:49 Diperbarui: 9 Agustus 2020   21:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada situasi Pandemi Covid-19 membuat seluruh aktivitas dan kegiatan manusia dibatasi baik kegiatan perorangan, Organisasi, lembaga pemerintah dan tak terkecuali dalam sektor pendidikan.

Dalam sektor pendidikan baik peserta didik Mahasiswa, guru dan dosen harus berupaya beradaptasi dengan sistem pendidikan daring atau pembelajaran online yang belum pernah dilakukan seperti biasanya, dalam sistem pendidikan daring atau pembelajaran online tentunya ada dampak buruknya, dampak buruk dalam hal ini ada dua jenis yakni dari segi sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia. 

Dari segi sumber daya ekonomi cukup menguras akibat Pandemi Covid-19, terutama pada masyarakat menengah kebawah atau masyarakat kurang mampu, karena penghasilan orang tua tidak ada selama Pandemi, karena semua kegiatan dirumahkan, sehingga cukup berdampak buruk pada peserta didik karena tidak bisa mengerjakan tugas online akibat tidak ada uang untuk membeli kuota paket data internet. 

Sedangkan dari segi Sumber Daya Manusia sangat berdampak buruk pada kualitas sumber daya manusia, terutama masyarakat Indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara Timur, Papua dan daerah-daerah lainnya, sistem pendidikan daring bagi masyarakat Indonesia bagian Timur sangat berdampak buruk pada kualitas sumber daya manusia, alasannya sangat jelas yakni Peserta didik di Indonesia bagian Timur belum atau kurang melek dengan yang namanya teknologi seperti handphone, laptop, komputer dan teknologi lainnya, apalagi ditambah dengan jaringan internet yang belum menjangkau seluruh Indonesia bagian Timur, sehingga hal ini sangat berdampak buruk pada kualitas pendidikan di Indonesia bagian Timur dan beberapa daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Pandemi Covid-19 merubah secara keseluruhan sistem pendidikan atau sistem pembelajaran baik disekolah maupun perguruan tinggi yang berada di seluruh Indonesia, sistem pendidikan yang berubah secara tolal tidak hanya berubah di Indonesia, tetapi juga berubah secara global diseluruh dunia.

Mau tidak mau, suka atau tidak suka bangsa Indonesia atau masyarakat Indonesia terutama peserta didik, mahasiswa guru dan dosen harus tetap melek dengan yang namanya teknologi, dengan memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada, sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan secara daring dengan baik. 

Untuk memastikan proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring atau secara online berjalan dengan lancar dan efektif maka pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat harus memastikan semua daerah-daerah dipelosok Indonesia dapat diakses jaringan internet yang baik, dan memberikan bantuan kuota internet gratis kepada semua peserta didik maupun pengajar tanpa terkecuali, sehingga semua tugas-tugas yang diberikan oleh pihak sekolah atau guru dapat dikerjakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun