Ketiga, implementasi kebijakan terkait net zero policy yang merata dan juga terjangkau bagi negara-negara berkembang dan miskin diperkirakan akan memengaruhi sisi penerimaan perpajakan dan belanja negara. Keempat, Â komitmen Pandemic Fund diperkirakan akan berdampak terhadap belanja negara dan pembiayaan anggaran. Kelima, penyelenggaraan FWG diperkirakan akan berdampak terhadap koordinasi fiskal dan moneter.
Dari sisi penyelenggaraan tuan rumah G20 Indonesia, berdasarkan perhitungan pemerintah diperkirakan akan meningkatkan konsumsi domestik sekitar Rp 1,7 triliun dan memiliki kontribusi sekitar Rp 7,4 triliun pada PDB Indonesia. Selain itu, terlibatnya UMKM diperkirakan akan menyerap 33.000 tenaga kerja dan 700.000 lapangan kerja baru. Sektor pariwisata juga akan terdampak positif melalui peningkatan wisatawan mancanegara sekitar 1,8 hingga 3,6 juta wisatawan.
Pada akhirnya, masyarakat berharap berbagai kesepakatan dan proyeksi dampak kerja sama forum multilateral G20 tersebut mampu dan berperan nyata dalam menjawab berbagai persoalan di masyarakat negara-negara anggotanya yang saat ini tengah bergelut dengan kesulitan ekonomi dan resesi yang cukup dalam.
Dalam jangka pendek dan menengah hasil kerja sama G20 diharapkan mempu meningkatkan kesehatan masyarakat, menjaga daya beli, dan mengurangi angka kemiskinan, serta mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Tentu saja ini bukan hal yang mudah untuk diwujudkan, namun harus terus diupayakan dengan sekuat tenaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H