Mohon tunggu...
Julaiman
Julaiman Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Content Writter | Publisher AdSense | Local Guide Penulis di Blog Financeju.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harmoni Cinta untuk Istriku Tercinta

6 Juli 2023   21:11 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:18 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap detik waktu berjalan,
Dalam hati ini terukir cinta yang tak tergantikan.
Kau, istriku, sinar terang dalam hidupku,
Engkaulah bahagia sejati yang kupuja.

Kau adalah bunga yang mekar di taman hatiku,
Menghiasi hari-hariku dengan keindahan yang abadi.
Senyumu bagai matahari yang bersinar terang,
Menyinari jalan cinta yang kuat, tak pernah pudar.

Ketika kurasakan tatap matamu,
Aku merasakan getaran cinta yang tak tergantikan.
Hati ini dipenuhi olehmu, kasih istimewa,
Kau adalah bidadari yang hadir dalam mimpiku.

Di setiap langkah kita bersama,
Ku ingin berjalan melangkah denganmu hingga akhir usia.
Kasih kita tak terbatas oleh waktu,
Kau adalah teman sejati, cinta yang abadi.

Bersamamu, hidup terasa indah dan berarti,
Kau memberikan arti baru dalam setiap hembusan nafas.
Kita menjadi satu, padu dalam harmoni,
Cinta kita tak akan pernah berakhir, selamanya.

Kaulah penerang dalam gelap malam,
Kaulah kebahagiaan dalam setiap hela nafas.
Hari ini, besok, dan seterusnya,
Aku berjanji mencintaimu selamanya.

Dalam lautan cinta yang tiada berbatas,
Kita berdua melabuhkan perasaan yang tulus.
Istriku tercinta, engkaulah hidupku,
Kita bersama, merajut cinta yang abadi dan suci.

Puisi ini tercipta dari hati yang tulus,
Untukmu, istriku, terang dalam kehidupan ini.
Kita bersama, merajut cinta yang tak terhingga,
Hingga akhir hayat, kita tetap bersama, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun