Mohon tunggu...
M Ferdinan Nurwahid
M Ferdinan Nurwahid Mohon Tunggu... Ilmuwan - Bidang Penelitian dan Penalaran LTMI PB HMI

Saya seorang manusia yang dibesarkan di bumi dengan ijin Tuhan yang maha esa, saya memiliki hobi menulis, membaca dan berdiskusi mengenai perkembangan teknologi dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dimensi Etika Politik Manusia

8 Juli 2024   13:15 Diperbarui: 8 Juli 2024   13:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika politik merupakah falsafah moral mengenai dimensi poltis kehidupan manusia. Pertama dalam hal ini etika politik ditempatkan kedalam kerangka filsafat pada umumnya. kedua kebijakan dimaksudkan dengan dimensi politis manusia. Ketiga dipertangguang jawabkan, etika politik yang dipertanggung jawabkan dengan metode pendekatan etik poltik terhadap dimensi politis manusia.

Dalam hal kebutuhan hidup manusia mengembangkan seperangkat ilmu pengetahuan yang bersumber pada kenyataan bahwa ia memerlukannya. Kebutuhan manusai tersebut dalam mengembangkan kemampun pengetahuannya merupakan kebutahan mutlak agar manusia dapat mewujudkan kehidupan yang dapat memuaskannya. Ilmu pengetahuan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pengetahuan manusia. 

Melalui pengetahuan manusia mengorganisasikan pengetahuan agar dapat dipergunakan lebih efektif. Ilmu pengetahuan juga dapat menyusun pengetahuan manusia secara sistematik dengan metode-metode untuk menambah, memeperdalam dan membetulkannnya. Demi tujuan tersebut, ilmu pengetahuan harus membatasi diri pada bidang-bidang tertentu dengan mengembangkan metode-metode setepat dan sebaik mungkin pada bidangnya masing-masing.

Dimensi Politis manusia, merupakan bidang pembahasan etika politik yakni suatu faham yang seimbang antara manusia berhadapan dengan individualisme yang memandang sifat sosial manusia sebagai suatu yang sekunder, dengan kolektivisme yang melihat individu sebagai sekedar sarana bagi masyarakt sebagai keseluruhan yang dimana sebagaimana individu manusia bermasyarakat.

Dalam membentuk kerangka dimensi kesosialan manusia, dimensi politik mencakup kelembagaan hukum dan negara dalam sistem-sistem dan nilai serta ideolgi yang memberikan legitimasi kepadanya. Pendekatan yang dilakukan oleh manusia berifat politis, sehigga pendekatan tersebut terjadi dalam kerangka acuan yang berorientasi pada masyarakat sebagai keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun