Mohon tunggu...
Ferdika Ibnu
Ferdika Ibnu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpacu dengan Waktu Demi Arti Kata Sukses

10 Desember 2017   19:10 Diperbarui: 10 Desember 2017   19:13 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sukses yang saya miliki adalah bukan kesuksesan yang sebenar-benarnya Karena dalam setiap diri manusia tidaklah memiliki kesuksesan yang haqiqi dan pastinya tidak akan pernah ada rasa puas dalam dirinya.   Kesuksesan memang sulit untuk didefinisikan ketika kita masih berpikir bahwa kita belum mempunyai pekerjaan yang mapan, belum menghasilkan banyak uang, ataupun belum memiliki usaha tanpa bergantung pada orang lain khususnya pada orang tua, serta ketika kita menyadari bahwa kita belum melakukan apapun dalam hidup.

Cara paling sederhana untuk memahami kesuksesan yaitu dengan contoh sederhana seperti ketika kita menamatkan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, apakah hal tersebut merupakan kesuksesan? Iya, tentu saja hal tersebut merupakan bentuk kesuksesan. Namun, apakah contoh di atas merupakan sukses terbesar di hidup anda? Mungkin lebih tepat lagi, tanyakan pada diri anda sndiri.

Kesuksesan yang saya raih adalah suatau hal yang sederhana dan mungkin teranggap biasa atau bahakan kurang menarik di mata orang lain. Dimulai dari setelah saya lulus SMA dan melanjutkan pendidikan  di Universitas Ahmad Dahlan saya berkomiten untuk merubah pola pikIr dan memperbaiki pribadi saya. Mengapa Demikian . ? tentu saja karena orang tua saya sudah bersusah payah dalam memperjuangkan saya untuk berkuliah. Mulai dari itu saya memiliki tekat untuk belajar sugguh-sungguh dan ingin menjalin relasi yang baik antar mahasiswa maupun dosen karena, menurut saya merekalah yang nantinya akan menuntun saya ke jalan kesuksesan.

Diakhir semester 1 lalu saya mulai memberanikan diri untuk mulai bergabung dengan organisai-organisasi yang ada di Prodi saya diantara lain Hisbul Wathan yaitu bentuk organisasi yang  bersiafat berbaur kealam dan bersifat kepanduaan dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar disinilah tempat saya berkecimpung dan menimba ilmu dari organisasi di dalamnya. Dari oragnisai ini saya belajar banyak hal yang cukup luas karena melibatkan berbagai pihak baik intern kampus maupun masyarakat sekitar. Banyak agenda-agenda besar yang saya jalani di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang biasanya kita sebut sebagai Proker,

Proker yang paling puncak dari semua proker yang ada disini yaitu Acara Closing milad PGSD yang ke-6 kemarin dilaksanakan pada atnggal 26 November 2017 lalu, dimana sebelum acara-acara ini dilaksanakan banyak serangkaian acara yang di jalani misalnya ada lomba Putra Putri PGSD UAD, lomba puisi dan lomba Gebyar Prestasi Sekolah Dasar ( GPSD ) dimana acara ini cakupanya yaitu SD se-DIY dan acara ini juga dihadiri oleh Bapak DIKPORA DIY. 

Dan yang terakhir yaitu kemarin belum lama ini tanggal 26 November kami melaksanakan acara puncak Closing Milad dengan jalan santai yang dikuti oleh seluruh warga kampus 5 UAD dan semua ini sudah terlaksana dan rasanya ini adalah kepuasan yang tiada tara karena, dalam prosesnya banyak hal yang saya temukan dan bahkan mungkin tidak dapatkan di tempat lain.

Mungkin hal inilah yang menjadi kesuksesan yang terbesar saya dapati selama ini, dari hal kecil yang tak bisa apa-apa seperti mengkunakan hal yang sederhana saya dulupun tak bisa tapi kini perlahan mulai mengerti dan kemarin lewat HMPS PGSD juga saya diberikan kesempatan untuk mengikuti Iktan Mahasiswa Se Jawa Bali dan Nusa Tenggara Timur atau biasa disebut dengan IKMA wilayah II, disini juga banyak ilmu yang saya petik dan saling bercengkrama dengan mahasiswa  dari berbagai Universitas dan latar belakang yang pastinya berbeda dan beragam. 

Jadi jangan pernah berkecil diri untuk berani mengambil langkah yang mungkin di luar angan dan kosep hidup yang anda miliki. Karena  langkah-langkah besar dalam hidup anda yang kelak akan menjadikan kesuksesan dimasa yang akan mendatang dan jangan pernah takut bermimpi karena mimpi besar itulah yang selalu membangkitkan kita saat kita berada dititik kejenuhan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun