Menghadapi sebuah virus yang ukuran nya hanya 150 nanometer bukanlah perkara mudah, terlebih lagi dengan segala keberagaman yang ada. Perlu adanya kesadaran pada masing-masing individu untuk tidak saling menyalahkan dan memberikan aksi nyata dalam kontribusinya melawan virus ini.
Dengan melihat kembali sejarah kerusuhan Ambon.
Sudah saatnya kita menjadikan momentum wabah virus Corona ini sebagai sebuah alat persatuan yang mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar masyarakat tanpa memandang etnis, suku, agama. Bukan saatnya lagi kita untuk menyalahkan satu sama lain, menyalahkan gubernur, menyalahkan presiden. Kita perlu membangun kembali nilai-nilai sosial yang mulai luntur, karena masalah wabah virus Corona ini adalah masalah kita bersama.
Kita hanya perlu bersatu dalam mentaati segala perintah yang telah diputuskan contohnya seperti menjaga jarak, mencuci tangan, tidak keluar rumah, menjaga etika batuk dan bersin, tidak pergi ke daerah dimana virus menyebar. Perlu dipikirkan kembali, hanya saat ini saja kita dapat menyelamatkan dunia dan seisinya terkhususnya Indonesia hanya dengan rebahan dirumah.
Oleh karena itu, lewat tulisan ini saya mengajak kita semua untuk melawan bersama virus Corona ini, dan buktikan kepada dunia bahwa Indonesia dengan keberagamannya dapat bersatu dan saling bahu membahu untuk "mengusir" virus Corona dari Indonesia. Tidak ada lagi aku dan kamu, adanya KITA !.
Sekian dan Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H