Merusak Ekonomi
Sistem riba dapat menciptakan ketidakstabilan dalam ekonomi. Ketergantungan pada bunga menyebabkan penumpukan utang yang pada akhirnya dapat merusak perekonomian.
Tantangan dalam Menghindari Riba
Di dunia modern ini, banyak sistem ekonomi dan keuangan yang masih berbasis pada praktik riba. Hal ini bisa membuat kita merasa kesulitan untuk menerapkan prinsip halal dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:
- Ketergantungan pada Lembaga Keuangan Konvensional
Banyak individu dan perusahaan yang masih menggunakan layanan bank konvensional yang berbasis bunga untuk pembiayaan dan investasi mereka. Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk lebih mengenal produk-produk keuangan syariah yang bebas riba. - Kurangnya Pemahaman Tentang Muamalah Islam
Tidak semua orang memahami konsep muamalah Islam secara mendalam, yang membuat mereka kurang menyadari pentingnya menghindari riba dan memilih transaksi yang halal. Pendidikan tentang ekonomi syariah perlu lebih ditingkatkan di kalangan umat Islam. - Praktik Ekonomi yang Tidak Berorientasi pada Keadilan Sosial
Beberapa praktik ekonomi modern yang lebih mengutamakan keuntungan semata seringkali mengabaikan aspek keadilan dan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, penting untuk mendorong pola pikir yang lebih berbasis pada kemaslahatan bersama dalam setiap transaksi ekonomi.
Referensi
Muhammad Aslam, Muamalah: Konsep dan Aplikasinya dalam Ekonomi Islam, Penerbit Al-Mawardi, 2013.
Nurhasanah, R. & Musyafa, I., Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasi, Elex Media Komputindo, 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H