Dari beberapa penelitian yang dilakukan terhadap tomat seiring berkembangnya waktu membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi tubuh maupun perekonomian di Indonesia. Kayanya antioksidan di dalam tanaman tomat memunculkan ide para pecinta kosmetik untuk mengolahnya menjadi masker ataupun skincare lainnya. Penjualan skincare berkomposisi tomat juga menghasilkan biaya besar karena manfaatnya yang bisa menghilangkan flek hitam, kulit kering hingga kekeriputan pada wajah. Bukti nyata bahwa selain menjadi pangan konsumsi tomat juga memiliki khasiat untuk pembuatan skincare. Tentu saja hal ini juga menjadi nilai tambah tersendiri yang menyebabkan kenaikkan perekonomian di Indonesia apabila dikembangkan secara terus menerus.
Ketertarikan pada tanaman merah merona ini ternyata tidak hanya di dalam negeri saja. Menurut data dari BPS (2019) ekspor tomat segar di Indonesia telah banyak dilakukan di beberapa wilayah. Wilayah tertinggi pengekspor tomat segar adalah Sumatera Utara dengan jumlah 91.051 kg dan dibanderol harga USD 107. 926. Tentu saja hal ini merupakan kabar gembira bagi pemerintah Indonesia dan petani lokal. Adanya perkembangan ekspor yang cukup besar bisa menambah devisa negara dan penghasilan petani. Tidak hanya penambahan perekonomian hal ini juga berdampak akan dikenalknya produk Indonesia di ranah Internasional dan membuktikan bahwa produk tanaman hortikultura di Indonesia memiliki kualitas dan kuantitas yang mampu bersaing dengan negara lainnya.
Budidaya tomat yang merah merona ini setidaknya memiliki kerbelanjutan terus menerus yang diharapkan akan membawa pertanian di Indonesia menjadi lebih maju lagi dan dikenal di ranah Inteernasional. Indikator-indikator yang diperlukan dalam upaya budidaya tomat hendaknya ditinjau lebih lanjut untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas yang lebih unggul. Pemerintah bisa memofukuskan petani dalam pengembangan budidaya tomat dengan support alat serta bahan yang dibutuhkan. Tentunya support dari mereka ini sangat berpengaruh besar bagi petani Indonesia dan meyakinkan bahwa budidaya tomat bukanlah hal sia-sia semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H