Mohon tunggu...
Ferdianus Gato
Ferdianus Gato Mohon Tunggu... Relawan - why?

voluntarisme

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Susah Sinyal: Ironi Anak Perbatasan Ende-Nagekeo

27 April 2020   20:07 Diperbarui: 27 April 2020   20:14 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga catatan lepas beserta beribu harapan yang terselip pada setiap kata dan tersamar di tiap kalimatnya mengetuk hati semua mereka; pihak-pihak yang lebih bertanggung jawab terhadap situasi ini dan menaruh kepedulian terhadapnya. Semoga masalah usang ini segera teratasai. 

Sebab banyak yang ingin merintih tapi jenuh. Ingin mengaduh tapi bingung. Perasaan ini juga menyertakan teman-teman yang terpaksa menahan keinginan mereka untuk mendapatkan keamanan dan ketenangan di kampung halaman di tengah wabah pandemi dan tetap bertahan di kota-kota besar; di zona merah penyebaran covid-19. Hingga hari ini mereka terjebak suasana genting terkait covid-19. Tak sekadar demi keselamatan, tatapi juga demi tugas; demi perkuliahan. Karena jika tidak demikian, mereka akan 'terjebak' di kawasan bebas sinyal.

Teriring salam dari anak-anak desa perbatasan Kabupaten Ende -- Kabupaten Nagekeo. Salah satu desa terpencil; bagian dari NKRI.

POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun