Episode Terakhir: Kembali ke Dunia Nyata
Kabut tebal masih menyelimuti saat Ayu melangkah keluar dari gerbang yang kini sudah tertutup rapat. Napasnya tersengal, tubuhnya terasa berat, tetapi hatinya penuh dengan campuran emosi---lega karena berhasil, tetapi juga diliputi kehilangan yang dalam.
Di hadapannya, desa yang ia kenal telah lenyap. Tidak ada rumah, jalan setapak, atau suara kehidupan. Hanya ada hamparan hutan yang sunyi, seolah desa itu tak pernah ada. Ayu berdiri di tengah-tengah, memandangi kabut yang perlahan memudar.
"Apa... yang sebenarnya terjadi?" bisiknya, air matanya menetes tanpa ia sadari.
Tiba-tiba, suara lembut namun tegas bergema di sekelilingnya, suara yang ia kenal baik. "Ayu, ini adalah akibat dari pilihanmu."
Ayu menoleh, mencari sumber suara. "Raka? Kau di mana? Apakah kau masih hidup?"
Sosok Raka muncul dalam bentuk bayangan kabur, matanya masih bersinar keemasan seperti sebelumnya. "Aku tidak benar-benar hidup atau mati, Ayu. Aku sekarang menjadi bagian dari keseimbangan antara dunia manusia dan dunia gaib."
Ayu berlari ke arah bayangan itu, tetapi tangannya hanya menyentuh udara kosong. "Kenapa desa ini menghilang? Aku hanya ingin menyelamatkan dunia manusia, bukan menghancurkan semuanya!"
Raka mengangguk pelan. "Desa ini adalah perantara antara dua dunia, Ayu. Menutup gerbang berarti memutuskan desa dari keberadaan dunia nyata. Tapi ingat, ini adalah pengorbanan yang diperlukan untuk melindungi dunia manusia dari kehancuran yang lebih besar."
Ayu jatuh berlutut, cermin ajaib di tangannya kini kehilangan sinarnya. "Lalu apa yang harus kulakukan sekarang? Aku merasa kehilangan segalanya."