Oleh : Dr.Ir. Vina Serevina, MM., Dewi Nurhasanah, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.
Saat ini Indonesia berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang sudah hampir 2 tahun menyerang Indonesia. Kehidupan banyak mengalami perubahan dalam berbagai aspek yaitu ekonomi, industri bahkan pendidikan juga terkena dampaknya. Adanya pandemi covid-19 melarang masyarakat untuk berkomunikasi atau berhubungan secara langsung. Akibatnya semua aspek kehidupan berubah termasuk sistem pendidikan, akhirnya sistem pendidikan dilakukan secara daring karena pembelajaran harus tetap dilaksanakn bagaimanapun kondisinya. Sistem pembelajaran daring ini dengn kata lain adalah sistem pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh atau dengan memanfaat perkembangan teknologi, diantaranya pembelajaran dilakukan melalui Grup WhatsApp, Zoom Meeting, Google Classroom dan semacamnya.
Dengan terjadinya sistem pembelajaran seperti, akibatnya peserta didik tidak dapat dipantau oleh guru atau dosen secara objektif, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran peserta didik banyak sekali melakukan kecurangan diantaranya tugas sekolah dikerjakan bukan oleh peserta didik itu sendiri, pada saat pelaksaan ujian peserta didik dengan bebas melihat google dan bekerjasama dengan teman-temannya yang lain sehingga ujian ini bukan lagi menjadi hal yang patut dijadikan sebagai acuan keberhasilan pembelajaran.
Teknologi juga tidak dapat menggantikan peran guru dan interaksi antar pelajar dengan baik. Karena pembelajaran bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga pembentukan peningkatan karakter dan perilaku peserta didik.
Akibatnya masalah pendidikan saat ini menjadi lebih berat dan lebih kompleks karena banyak sekali hal-hal yang perlu diselesaikan dengan baik. Masalah yang dihadapi diantaranya rusaknya moral peserta didik sehingga dalam sistem pendidikan jika moralnya rusak maka pendidikan dikatakan berada dalam kondisi buram atau kondisi sulit. Oleh karena itu, pendidikan yang terjadi saat ini memerlukan adanya solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menciptakan atau menanamkan pentinyanya  pendidikan karakter di semua tingkatan pendidikan (Mulyasa, 2007: 17).
Pendidikan karakter merupakan terbentuknya karakter peserta didik yang baik dan tanggungjawab yang memiliki kontribusi positif dalam lingkungannya baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tujuan dari pendidikan karakter ini adalah menanamkan nilai dalam diri peserta didik dan pembaharuan perilaku individu dalam menjalani kehidupan bersama. Selain itu, tujuan pendidikan karakter adalah untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan menanamkan karakter dan akhlak mulia dalam diri peserta didik secara utuh, terbimbing dan memenuhi kriteria standar kompetensi lulusan ayng sudah ditetapkan (Samani dan Hariyanto, 2011: 42-43).
Pendidikan karakter mencakup 3 komponen penting tentang moral yaitu penegtahuan moral, moral perbuatan dan perasaan moral yang harus ada dalam jiwa peserta didik (Lickona, 1991:21). Unsur-unsur yang harus ada dalam pendidikan karakter yaitu perilaku jujur, rasa empati, keberanian, memiliki rasa kasih sayang, dapat mengontrol diri sedniri dan perilaku dapat saling bekerjasama. Sehingga keberhasilan pendidikan karakter dalam pembelajaran pembelajaran online dapat dilihat dari desain kursus, motivasi peserta didik dalam belajar, dan cara peserta didik dalam mengatur kegiatan nya.
Pendidikan karakter bagaikan pondasi dalam suatu bangunan, artinya jika pondasinya kuat maka rumah itu tidak akan mudah roboh walaupun banyak terpaan menimpanya, begitupun dengan pendidikan karakter, jika pendidikan peserta didik itu kuat maka komponen pendidikan yang lain akan kuat juga dan tidak mudah terpenagruh atau berubah karena adanya dampak negatif yang menimpanya walaupun dari bebagai aspek.
Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang baik pada peserta didik tentunya banyak sekali masalah yang harus dihadapi, ditambah lagi dimasa pandemi seperi ini dengan sistem pembelajaran dilakukan secara daring. Pembelajaran daring ini bukan hanya membutuhkan peran guru saja tetapi membutuhkan peran dari berbagai pihak termasuk orang tua. Pihak orang tua denagn sistem pendidikan dari rumah atausistem pendidikan jarak jauh ini sanagt diperlukan, karena orang tua lah yang dapat emmberiakn pengawasan penuh terhadap anaknya dalam pembelajaran.
Pentingnya pendidikan karakter di masa pandemi covid-19 ini adalah untuk mengatasi permasalah rendahnya moral peserta didik yang dapat berpengaruh pada pola kehidupan perilaku peserta didik dilingkungannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, pola perilaku kehidupan seperi itu harus segera diperbaiki untuk menciptakan lingkungan kehidupan peserta didik yang lebih baik. Dalam hal ini semua pihak harus ikut saling bekerjasama untuk memperbaiki pendidikan karakter peserta didik yang diharapkan dapat mempunyai pribadi yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa indonesia yaitu sesuai denagn nilai-nilai pancasila.
Pendidikan karakter harus ditanamkan pada jiwa peserta didik mulai sejak dini. Upaya yang bisa dilakukan adalah adanya inovasi baru yang cepat dan tepat dalam menangani permasalahan yang terjadi didalam dunia pendidikan. Guru sebagai pendidik harus memiliki karakter dan perilaku yang baik sebagai wujud contoh tindakan nyata dalam dunia pendidikan sehingga peserta didik dapat melaksanakan apa yang guru nya contohkan. Dalam kondisi pandemi saat ini sikap dan pengembangan aspek sosial sangat dibutuhkan untuk dapat mewujdukan pendidikan karakter yang kokoh dan kuat demi tercapainya sistem pendidikan yang baik dan untuk meningkatkan kualitas mutu peserta didik itu sendiri.
Daftar Pustaka :
Ariyanto Restu Dwi, dkk. 2020. Implementasi Pendidikan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19: Tantangan Dan Kontribusi. Kediri : Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Maunah Binti. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Tulungagung : IAIN Tulungagung.
Santoso, dkk. 2020. Urgensi Pendidikan Karakter Pada Masa Pandemi Covid 19. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H