Mohon tunggu...
Ferdian Pramudya
Ferdian Pramudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua saya Ferdian Pramudya Pratama dan saya adalah mahasiswa dari Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan SDM di Kalangan Generasi Z, Khoirul Mudzakir Imbau agar Mahasiswa Aktif dalam Belajar

24 Mei 2024   16:20 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa/i melakukan presentasi di ruangan kelas/dokpri

Khoirul Mudzakir dosen Universitas Pamulang menjelaskan bahwa memiliki nilai ke aktifan itu penting dalam wawancaranya kepada salah satu mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Pamulang ( Eksyar -- Unpam ) pada Kamis (25/4/2024) di kampus II Unpam Gedung Viktor Jalan Puspitek Raya no. 10, Serpong, Tangerang Selatan. Dengan harapan agar mahasiswa bisa meningkatkan nilai Sumber Daya nya.

Dalam ungkapannya, bahwa saat ini nilai ke aktifan itu penting untuk mahasiswa. 

"Saat ini responnya luar biasa aktif pada saat diskusi, Dimana itu tergantung individu dan dengan metode yang berbeda beda, kalau saya lebih kepada ke aktifan bagaimana cara mahasiswa itu aktif ,lalu kita bangun dari diri kita sendirinya cara apa nih yang pas untuk mahasiswa, karena mahasiswa itu berbeda beda cara belajarnya" ujarnya.

Dalam ungkapannya tersebut menyoroti pentingnya pengakuan bahwa setiap individu memiliki gaya pembelajaran yang berbeda-beda. Respon aktif dalam diskusi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya belajar masing-masing individu dan metode pengajaran yang digunakan. Mahasiswa memiliki keberagaman dalam cara mereka memproses informasi dan cara mereka berpartisipasi dalam pembelajaran.

Dengan menyadari keberagaman ini, penting bagi pengajar dan pembimbing untuk memahami kebutuhan unik dari setiap mahasiswa. Ini mencakup mengidentifikasi gaya belajar individu dan menyediakan lingkungan pembelajaran yang mendukung. Pendekatan yang efektif mungkin melibatkan kombinasi berbagai metode pembelajaran, termasuk diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan penggunaan teknologi pendukung pembelajaran.

Mahasiswa/i melakukan presentasi di ruangan kelas/dokpri
Mahasiswa/i melakukan presentasi di ruangan kelas/dokpri

Selain itu, tujuan dari menuntut ilmu itu untuk meningkatkan wawasan serta dapat mengaplikasikannya di kehidupan sosial.

"Yang pertama itu untuk menambah wawasan ke ilmuan, yang ke dua agar mahasiswa bisa menerapkan ilmu ilmu itu dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat dengan cara bagaimana Ketika kita menyampaikan materi dan mahasiswa memiliki ilmu yang banyak lalu dapat mengaplikasikannya." Ujar khoirul Mudzakir dalam menjelaskan tujuan dari menuntut ilmu.

Khoirul Mudzakir juga menjelaskan cara nya untuk menyampaikan wawasan nya kepada mahasiswa Universitas Pamulang.

Ungkapan tersebut menggarisbawahi dua aspek kunci dalam proses pendidikan yang mempengaruhi mahasiswa dan masyarakat secara keseluruhan. Pertama, meningkatkan wawasan ilmiah mahasiswa. Ini penting karena pengetahuan yang luas membantu membentuk pemikiran yang kritis dan analitis. Ketika mahasiswa memiliki pemahaman yang kokoh tentang berbagai topik, mereka dapat melihat hubungan antara berbagai konsep dan menemukan solusi yang inovatif untuk masalah yang kompleks.

Kedua, penting untuk mendorong mahasiswa agar dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks kehidupan sosial dan masyarakat. Ini tidak hanya mengasah keterampilan praktis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi warga yang aktif dan berkontribusi dalam memecahkan tantangan sosial. Ketika mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi di luar kelas, mereka menjadi lebih siap untuk menjadi pemimpin masa depan yang berpengaruh dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Salah satu mahasiswa Universitas Pamulang melakukan Wawancara langsung kepada Khoirul Mudzakir/dokpri
Salah satu mahasiswa Universitas Pamulang melakukan Wawancara langsung kepada Khoirul Mudzakir/dokpri

"Yang pertama dengan cara diskusi, mahasiswa membuat makalah namun sebelum membuat makalah  mereka membuat kelompok, untuk regular A dan B membuat kelompok 14 karena 14 pertemuan dan untuk regular c hanya 7 kelompok karena hanya 7 kali pertemuan. Ketika mereka sudah membuat kelompok dengan tugas nya itu presentasi dan mereka bisa berdiskusi, dari situ saya bisa menilai ke aktifan mereka masing masing."

Kesimpulan yang bisa kita tarik bahwa meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di kalangan generasi Z melibatkan pelatihan keterampilan relevan, menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel, memberikan mentor dan bimbingan, serta mempromosikan kesehatan mental. Dengan pendekatan holistik seperti ini, generasi Z dapat dikembangkan potensinya secara optimal untuk menjadi pemimpin masa depan yang produktif dan berkontribusi dalam dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun