Mohon tunggu...
Ferdiand Rosi
Ferdiand Rosi Mohon Tunggu... profesional -

Villager who eager to be a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketakutan Adalah Pengendali

27 Mei 2012   11:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemungkinan gagal kadang menjadi sesuatu yang membuat kita merasa menyerah sebelum memulai. Rasa itu membuat semangat kita kadang meredup dan bahkan hilang. Adalah ketakutan yang selalu membuat kita merasa tidak yakin bahkan dengan kemampuan diri kita sendiri yang notabene adalah hal yang paling kita kenal dengan baik.

Ada sebuah kutipan menarik yang terbaca secara tidak sengaja dilembar sebuah artikel teman yang ketika itu sedang asik menikmati dunia yang tercipta didalam lembaran-lembaran kertas tersebut.

"Ini bukan tentang bagaimana menghilangkan ketakutan, tetapi bagaimana mengendalikan ketakutan tersebut."

Kata-kata yang telah lama terbaca namun baru kali ini terpikir untuk kupikirkan lebih mendalam.

Mungkin ada benarnya, kita selalu berusaha menghilangkan rasa takut yang berkecamuk setiap akan melakukan sesuatu yang sekiranya penting untuk diri kita. Contoh saja ketika kita akan menghadapi seorang gadis yang menarik perhatian kita. Rasa takut untuk tidak dihiraukan oleh gadis tersebut membuat kita kadang menghilangkan peluang terbesar yang bisa mendekatkan kita dengan si gadis. Ada juga ketakutan yang kita rasakan ketika akan berbicara didepan umum. Hal tersebut pasti akan membuyarkan catatan konsep pidato yang telah susah payah kita buat untuk persiapan penting tersebut.

Itulah beberapa akibat dari usaha kita menghilangkan rasa takut yang justru tampak tidak berguna lagi jika terus dibudayakan. Mari coba kita rubah budaya buruk tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Menghilangkan ada sesuatu yang akan kita lakukan untuk meniadakan sesuatu. Membuat sesuatu yang harusnya tetap ada dan sekiranya memiliki manfaat menjadi sia-sia. Bagaimana jika kita berpikir untuk tidak menghilangkan ketakutan dan sekedar berpikir untuk membuatnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Ketakutan pada dasarnya adalah rasa was-was yang timbul akibat dari penganggapan kepada diri sendiri bahwa kita tidak mampu melakukan sesutu tersebut. Ingat, penganggapan. Sesuatu yang negatif yang seharusnya ditiadakan. Penganggapan memang kadang membuat kita tidak bisa mencerna situasi dengan baik, dan bahkan membuat pemikiran kita terhadap sesuatu tersebut menjadi tidak lagi jernih. Ketika penganggapan tentang ketakutan tetap dipertahankan, maka itu semua akan menjadi senjata yang melukai diri sendiri. Lain halnya apabila ketakutan tersebut kita kelola dengan manajemen ketakutan yang berfungsi memperkuat upaya kita meraih sesuatu. Ketakutan yang bisa kita buat menjadi penjaga yang lebih baik dari diri kita, penjaga yang akan selalu menjaga kita dialam sadar maupun bawah sadar.

Jadi intinya adalah, kendali. Kendali terhadap ketakutan yang berlebihan. Kendali untuk membuat ketakutan menjadi kekuatan automatically monitoring system.

Thanks,
Keep fight...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun