Merajut sekian bulan yang tak utuh purnama
pada jembatan barito yang membelah Kapuas
dia yang asing terbujur kaku dalam tawa penguasa
seperti negeriku yang mencabik cabik tubuhku hingga bertulang
jeritanku sunyi, langkahnya menghilang ditelan langit pekat
sedangkan aku ingin pulang dan menceritakannya tantang paras Kapuas
aku dipeluk Kapuas yang bersahaja
merangkai cinta yang masih tak memiliki hati
dan menunggu purnama menyapaku setiba di jembatan Lamnyong
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan,6 November 2010
(Dimuat di Harian Aceh Edisi Minggu, 8 Mei 2011)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H