Jika dilihat dari total pengeluaran untuk belanja operasional berdasarkan data dari BPS Kabupaten Agam tahun 2023 sebesar Rp.1.094 Triliun Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran belanja operasional Kabupaten Agam belum mencapai target yang di tetapkan. Dimana targetnya sebesar Rp.1.194 Triliun, sedangkan terlealisasinya sebesar Rp.1.094 Triliun
Pengeluaran pemerintah lainnya untuk tahun 2023 adalah belanja modal, Pengeluaran pemerintah Kabupaten Agam untuk belanja modal ditargetkan sebesar Rp.186.459 Miliar meliputi :
- Belanja modal tanah
- Belanja modal peralatan mesin
- Belanja modal bangunan dan Gedung
- Belanja modal jalan,irigasi dan jaringan
- Belanja modal aset tetap lainnya
- Belanja modal aset lainnya
Jika dilihat dari total pengeluaran untuk belanja modal berdasarkan data dari BPS Kabupaten Agam tahun 2023 sebesar Rp.155.560 Miliar Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran belanja modal Kabupaten Agam juga belum mencapai target yang di tetapkan. Dimana targetnya sebesar Rp.186.459 Miliar sedangkan terlealisasinya sebesar Rp.155.560 Miliar
Adapun target pengeluaran pemerintah belanja tidak terduga sebesar Rp.6.213 Miliar Jika dilihat dari total pengeluaran belanja tidak terduga berdasarkan data BPS tahun 2023 sebesar Rp.6.304 Miliar Hal ini menunjukkan bahwa untuk belanja tidak terduga melebihi dari target yang di rencanakan oleh pemerintah Kabupaten Agam.
Yang terakhir terdapat pengeluaran pemerintah untuk belanja transfer dimana pemerintah Kabupaten Agam mentargetkan belanja transfer sebesar Rp.172.867 Miliar Jika dilihat dari total belanja transfer berdasarkan data BPS tahun 2023 sebesar Rp.167.418 Miliar Hal ini menunjukkan bahwa belanja transfer Kabupaten Agam tahun 2023 belum mencapai target yang di rencanakan.
Bila kita perhatikan pengeluaran Kabupaten Agam menunjukkan bahwa pengeluaran untuk belanja operasional lah yang paling besar dengan angka Rp.1.094 Triliun Di bandingkan dengan pengeluaran belanja pemerintah Kabupaten Agam yang lainnya.
C. Kritik dan saran
Kritik
- Belanja untuk infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan sarana air bersih, masih belum merata di seluruh wilayah kabupaten. Masih terdapat daerah-daerah terpencil yang masih kesulitan mengakses infrastruktur dasar. Masih banyak terdapat jalan yang belum memadai di desa-desa Kabupaten Agam sehingga masyarakat kesulitan dalam mengakses jalan.
- Terdapat indikasi pengeluaran yang kurang efisien dan tidak tepat sasaran, terutama dalam hal belanja pegawai dan belanja barang/jasa.
- Alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan masih belum optimal. Kualitas layanan pendidikan dan kesehatan di daerah pedesaan masih tertinggal dibandingkan dengan daerah perkotaan.
Saran
- Meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan, terutama untuk memperbaiki kualitas layanan di daerah pedesaan dan terpencil.
- Memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah kabupaten, sehingga tidak ada daerah yang tertinggal dalam hal akses infrastruktur dasar.
- Melakukan evaluasi dan audit secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengatasi inefisiensi dalam pengeluaran belanja pemerintah, serta memastikan anggaran dialokasikan secara tepat sasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H