Dari penjelasan diatas dapat diartika seorang professional perlu memiliki pengetahuan dan keterampila khusus, serta harus taat terhadap peraturan yang berlaku di lingkup pekerjaannya.
Adapun beberapa konsep dalam professional adalah : Communitiy affiliation adalah kesempatan setiap individu untuk membangun awareness dan identitas profesi mereka, Autonomy demand adalah kememapuan membaut keputusannya sendiri atau tanpa adanya tekanan, Â Beliefself-Regulation adalah menunjukkan bahwa penilain terhadap hasil kerja seorang professional harus berasal dari rekan sesama profesinya, Dedication adalah totalitas dari setiap indivitu dalam mememanfaatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk menyelesaikan suatu tugas
Sehingga apa yang membedakan dengan profeional dan profesionalisme adalah jika professional lebih arah suatu keterampilan pada setiap individu, Sedangkan profesionalisme adalah kemampuan seorang karjawan dalam menempatkan dirinya baik itu dalam ataupun di luar lingkup kerja.Maka dari itu dengan perkembangan dalam teknologi informasi dan computer yang begitu cepat  dan muncul nya Ai diharapkan untuk mengingkatkan profesioanlisme setiap individu dalam menjalankan profesinya, berikut beberapa contoh profesionalisme, seperti :
- Dasar ilmu yang kuat dalam bidanganya sebagai dasar ilmu pengetahuan
- Penguasaan profesi yang di lakukan berdasarkan riset dan praktis tidak hanya berfokus terhadap materi
- Pengembangan kemampuan professional bekesinambungan sehingga setiap infividu di dalamnya harus proaktif dan tidak boleh pasif dalam setiap perubahan dalam perkembangan tersebut
Dengan adanya penjelasan diatas diharapkan untuk setiap mahasiswa yang ingin terjun sebagai professional TIK dapat mempersiapkan apa yang menjadi tujuan, sebagaimana contoh adalah jika mahasiswa ingin terjun dalam dunia website maka mereka harus mempelajari atau mengikuti kursus tambahan untuk meningkatkan dasar agar mereka. Tidak hanya berfokus kedalam Bahasa pemograman yang disukai saja tetapi perlu memahami beberapa konsep dasar dalam TI agar dapat menerapkan konsep profesionalismem tidak lupa untuk menerapkan kode etik dalam dunia kerja di karena kan hal itu sangat penting seperti pada organisasi ACM yang dimana mereka menekankan untuk menjaga kode etik dalam dunia kerja maupun dalam berorganisasi
Â
Â
Â
Opini Utama
      Menurut pandangan saya terhadapt profesionalisme memiliki dampak yang cukup besar dalam pengembangan teknologi dan penunjang dalam etika dan profesional, sebaliknya jika ketiga nya tidak dapat terpenuhi akan berdampak besar sebagai contoh dalam kasus kebocoran data pada tanggal 24 juni 2024 PDN terkena serangan siber ransomware dan kemunduran DIrjen Aptika mundur dari kominfo hal ini sebagai sudut pandang saya sebagai mahasiswa cukup memilukan karena di Tengah ketidakstabilan dan kurang nya keamanan dalam bidang security menyebabkan kerusakan yang cukup besar, maka dari itu untuk menanggulangi hal tersebut agar tidak dapat terjadi lagi adalah perlu pentingnya professional dan profesionalisme yang di harapkan tidak hanya ahli di bidangnya tetapi dapat menanggulangi beberapa perubahan bentuk ancaman di bidang teknologi dan informasi, tidak hanya itu dengan adanya kode etik dalam bidang informasi dan komunikasi dapat membangun tanggung jawab yang tinggi sehingga hal itu dapat membangun kepercayaan Masyarakat terhadap suatu individu.
Kesimpulan
      Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya menjaga kode etik dalam dunia digitalisasi karena hal itu dapat membangun kepercaayan masyakarat terhadap setiap individu tidak lupa untuk memehami pentingnya professional sebagai dasar pembelajaran dalam dunia teknologi dan informasi, penerapan hal itu tidak cukup lengkap jika melupakan profesionalisme, sehingga dengan terbentuknya individu yang memiliki jiwa etik yang tinggi dan ahli di bidangnya profesionalisme berperan peran penting dalam perkembangan teknologi dan informasi dalam digitalisasi dan Ai, sehingga setiap individu dapat menyesuaikan kebutuhan dalam profesioanl TI.     Â