Alhamdulillah acara syukuran berjalan dengan lancar, kami tetap memberlakukan Sosial Distancing karena banyak  handai taulan yang datang.Â
Arul asyik dengan game di dalam dawainya. Mimik meringisnya tertutup keceriaan ketika menerima 'ampao' dari yang datang, Baskom di pangkuan Arul penuh dengan lembaran uang warna warni.
"Wah dede Aunk uangnya banyak euy." saya menggodanya.
"Iya wawa. Sambil tersenyum" seraya melirik kepada saya.
"Mau dibelikan apa?" tanya saya lagi.
"Mau beli Hp, belum datang bunda belinya online." jelasnya.Â
"Oohh.." respon saya.Â
Bocah milenial sudah mengerti bahasa online, memangnya jaman saya dulu, hanya tahu kalau belanja itu Transaksinya harus face to face.
"De Arul gimana sunatnya?" suara bi Mimih salah seorang kerabat datang menjenguk Arul.
"Masuk, Bi Mimih! Eh ada Zidan juga." sambut saya dengan ceria. Maklum kalau tidak ada acara seperti ini sangat sulit bertemu keluarga besar.Â
Arul menyambut Zidan dengan senyum khasnya. Mereka sahabat karib meski tidak seumur mereka selalu bermain bersama.