Mohon tunggu...
Ferawaty RosintaIndah
Ferawaty RosintaIndah Mohon Tunggu... Guru - Ibu Rumah Tangga

Menanam kembali untuk hasil yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan Berantai Penganten Sunat

1 Juli 2020   14:55 Diperbarui: 1 Juli 2020   15:02 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah acara syukuran berjalan dengan lancar, kami tetap memberlakukan Sosial Distancing karena banyak  handai taulan yang datang. 

Arul asyik dengan game di dalam dawainya. Mimik meringisnya tertutup keceriaan ketika menerima 'ampao' dari yang datang, Baskom di pangkuan Arul penuh dengan lembaran uang warna warni.

"Wah dede Aunk uangnya banyak euy." saya menggodanya.

"Iya wawa. Sambil tersenyum" seraya melirik kepada saya.

"Mau dibelikan apa?" tanya saya lagi.

"Mau beli Hp, belum datang bunda belinya online." jelasnya. 

"Oohh.." respon saya. 

Bocah milenial sudah mengerti bahasa online, memangnya jaman saya dulu, hanya tahu kalau belanja itu Transaksinya harus face to face.

"De Arul gimana sunatnya?" suara bi Mimih salah seorang kerabat datang menjenguk Arul.

"Masuk, Bi Mimih! Eh ada Zidan juga." sambut saya dengan ceria. Maklum kalau tidak ada acara seperti ini sangat sulit bertemu keluarga besar. 

Arul menyambut Zidan dengan senyum khasnya. Mereka sahabat karib meski tidak seumur mereka selalu bermain bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun