Menggeliat tubuhmu beratraksi, memasang pesona tak berdosa di balik akal bulus manja.
Matamu berbintang dengan lirikan nakal menebar sebuah asa. Kemana? Dimana? Mencari persembunyian.
Aku berlomba mengejar tatapan yang melesat ke berbagai arah, tertangkap curang dalam diam , Tertahan nafas oleh kepalan emosi.
Aku, Kamu dan Contekannya membuat cerita di pagi itu, pada sebuah pesta tahunan pelajar muda yang  tercoreng oleh lemparan kelicikan.
Untuk Kompasiana, Sabtu ,16 Maret 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!