Berdasarkan hal tersebut karakter merupakan tanda atau ciri yang spesifik untuk melahirkan opini bahwa karakter merupakan pola perilaku individual.Â
Seseorang memiliki karakter setelah mewati tahapan masa anak-anak, sehingga karakter tersebut berkaitan dengan perilaku yang ada pada lingkungan sekitar.
Pendidikan karakter bertujuan untuk melatih kepedulian terhadap sekitar, berprinsip, berpendirian, dan bertanggung jawab.
Menyimak merupakan proses mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, konsentrasi, dan apresiasi, serta interpretasi.Â
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi, menangkap isi atau pesan, dan  memahami makna komunikasi secara nonverbal. Selain itu, menyimak merupakan proses menerima informasi atau menyimak bersifat reseptif. Menyimak secara efektif bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan konsentrasi, keterampilan, dan pengalaman, sehingga informasi yang diperoleh bersifat objektif.
Cerita rakyat (folklor) meliputi sejarah lisan, legenda, musik, lelucon, dongeng, takhayul, pepatah, dan kebiasaan yang menjadi tradisi dalam suatu budaya atau kelompok.Â
Cerita rakyat disampaikan secara turun-temurun, anonim, sarat nilai-nilai luhur tradisional, bervariasi, dan berkembang secara lisan (disampaikan dari mulut ke mulut).
Media Boneka Kokoru (BORU)
Kokoru berbentuk kertas bergelombang warna-warni dan dapat digunakan untuk membuat objek 3 dimensi dan 2 dimensi dengan cara menggunting dan menggulung (teknik quilling), kemudian dibentuk dan dilem untuk menciptakan berbagai kreasi.
Selain itu, kokoru dapat membantu proses tumbuh kembang anak, yaitu dengan merangsang motorik dan otak kanan mereka, sehingga kreativitas anak ikut terstimulus.