Saat aku mengintipmu dicelah malam
Kau menggantung merah dengan anggunmu
Dipagari beribu kartika
Laksana raja yang dikelilingi oleh pelayan yang merangkak
Ini bukan mitos dari nenek
Konon katanya rembulan dimakan raksasa
Tapi karena rembulan, mentari dan planet biru separas
Dalam sinar merahmu
Hanya sepenggal waktu jejak jarak merambat cepat
Penikmat anggunmu masih berdiri disini
Menatapmu bersembunyi di dedaunan
Dengan penuh tanya, "Lukakah kau rembulan?"
Ternyata hingga aku lelap, tiada jawaban
Dan aku pun pulas di ranjang malam.
Rote Ndao, 26 Mei 2021
Oleh: Fera Panie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H