Mohon tunggu...
FERA PANIE
FERA PANIE Mohon Tunggu... Guru - Teacher in the village

My God is bigger than my problem

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Raya Pentakosta Umat Kristiani

23 Mei 2021   10:14 Diperbarui: 23 Mei 2021   10:31 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: selisip.com

TIGA TUGAS ROH KUDUS

Yohanes 16:8-11

16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Puji Tuhan, hari ini umat Kristiani memperingati pencurahan Roh Kudus. Segala rahasia keselamatan itu sulit dimengerti, tetapi Roh Kudus dicurahkan agar DIA menjelaskan semua itu kepada kita. 

Hal-hal yang sukar dipahami dibukakan satu- persatu, sehingga keselamatan itu bukan lagi suatu rahasia , tetapi suatu perkara yang terang dan nyata yang dapat diberitakan dan disambut dengan sukacita oleh semua orang yang percaya. Roh Kudus yang menjelaskan karya keselamatan Kristus, dan meneruskannya bagi kita.

Di dalam bacaan Firman Tuhan, "Dan kalau Ia (=Roh Kudus) datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman".

Ada peranan Roh Kudus bagi dunia yang belum percaya, yaitu menginsafkan dunia dalam tiga hal yakni :

1. Dosa, ...Dunia tidak lagi mengerti tentang dosa. Bahkan ada dosa yang dilegalkan oleh manusia sendiri. Dosa menjadi hal yang biasa. Dan manusia tidak takut dan malu lagi untuk berbuat dosa. Perkara-perkara yang memalukan dianggap baik dan itu biasa-biasa saja, sedangkan perkara yang baik dan berkenan kepada Allah dianggap sebagai hal aneh. 

Tidak bisa dipungkiri karena kita hidup dan berada di wilayah ini. Tinggal bagaimana cara kita memilih dan memilah mana yang pantas dan baik untuk kita. Mazmur 37:35 berkata : "Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon". Dia begitu hebat, gagah dan berhasil, sehingga ia digambarkan sperti pohon yang tumbuh mekar. Segala cara ia pakai untuk maksudnya. Hukum-hukum Tuhan digantikan dengan kebijakan-kebijakan manusia.  

Tetapi dalam ayat 36 berkata : "Ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui." Orang fasik boleh bermegah tetapi ada titik tertentu bagi kemegahannya. Karena dosa tidak pernah dikatakan baik oleh Allah. Dosa tidak bisa dikompromi. Dosa tetap dosa. Tuhan tidak pernah berkata bahwa suatu tujuan yang baik bisa menghalalkan jalan yang cemar.

2. Kebenaran,... Manakah kebenaran yang sebenarnya?Kebenaran Kayafas, Herodes dan Pilatus serta orang banyak yang menyatakan : "Lepaskan Barabas dan salibkan Yesus" menjadi penentu dan keputusan final saat itu. Tetapi di hari Paskah, Allah menyatakan bahwa Kayafas tidak adil, Herodes tidak adil, Pilatus tidak adil, dan orang banyak itu tidak adil. Itulah sebabnya Allah membangkitkan kembali AnakNya. Dan empat puluh hari kemudian IA yang ditolak oleh manusia dilantik. 

 IA dinaikkan ke sorga, dan duduk di sebelah kanan Allah. Segala kuasa di langit dan di bumi deserahkan kepadaNya. Dan IA akan datang kembali sebagai Hakim yang adil. Itulah kebenaran yang sebenarnya. Kebenaran Allah selalu bertentangan dengan kebenaran manusia.Kebenaran manusia ialah : salibkan DIA supaya namaNya terhapus dari dunia. 

Tapi kebenaran Allah   ialah: membangkitkan DIA, memberikan kepadaNya takhta di kanan Bapa, dan IA memerintah sebagai Raja dan segala musuh-Nya akan menjadi alas kaki-Nya. Tiga ribu orang pada waktu itu yang hatinya membara dan menyangka Yesus patut dibunuh,  kini hatinya terbakar oleh kenyataan bahwa Allah memihak AnakNya. Roh Kudus yang mengubah hati yang membara karena benci, menjadi hati yang terbakar karena penyesalan dosa.

3. Penghakiman, ...Roh Kudus menginsafkan, bahwa justru dengan peristiwa Golgota kepala ular diremukkan. Ketaatan Kristus memikul dosa manusia merupakan pukulan maut bagi iblis. Nampaknya sekarang ia masih ada, tetapi ia sudah berada didalam kekalahan yang kekal, dan kekalahan yang kekal itu menjadi permulaan hukumannya. 

Roh Kudus menggenapi dua titipan Allah, yakni kemurahan dan keadilan, sehingga barangsiapa yang percaya, beroleh hidup yang kekal, dn barangsiapa yang menolak, akan menerima penghakiman. Hari Pentakosta mengajak kita merefleksi kembali hidup kita.  Roh Kudus mengisafkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Ini adalah zaman anugerah, zaman penuaian jiwa-jiwa, zaman dimana kita ditetapkan sebagai pembawa pesan Pentakosta.  Selamat merayakan Hari Pentakosta. Tuhan Yesus memberkati...

Rote Ndao, 23 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun