Orang tua yang mudah memberikan izin atau permisif juga menjadi sebab adanya tindak perundungan di kalangan anak sekolah. Orang tua yang permisif biasanya tidak memiliki peraturan untuk anak-anaknya sehingga anak bebas untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk bertindak merundung kepada orang lain tanpa rasa bersalah.
4. Ingin Dikenal dan Populer di Lingkungannya
Seorang anak yang memiliki keinginan untuk dikenal dan menjadi populer terkadang mudah sekali untuk melakukan tindakan merundung. Demi mencapai popularitasnya merekapun akan menunjukkan sifat bossy atau suka memerintah, menyuruh dan menutut teman-temannya agar dirinya banyak dikenal dan diakui oleh banyak orang.
5. Memiliki Sikap yang Haus Kekuasaan
Anak yang mengandalkan kuasanya dan memegang kendali orang lain juga menjadi penyebab terjadinya tindakan perundungan. Mereka akan memegang kendali teman-temannya dan mereka harus menuruti apa yang pelaku mau. Jika ada seseorang yang tidak mau menuruti perintahnya maka tak segan-segan ia akan melakukan perundungan.
6. Tidak Memiliki Sikap Empati
Seseorang yang tidak memiliki sikap empati terhadap orang lain sangat mudah sekali untuk bertindak merundung. Sebab orang yang tidak memiliki empati mereka akan senang sekali melihat orang lain menderita sebab ia tidak memiliki rasa kasihan atau iba. Ketika mereka mendapati korban merasa sakit hati dan tak berdaya itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Sehingga hal ini sangat menakutkan bagi para korban tindak bullying.
Â
7. Mengandalkan Kekuatan Fisik Untuk Menindas yang Lemah
Kerap sekali anak yang mengandalkan kekuatan fisik akan semenah-menah terhadap anak yang lemah. Mereka menyalahgunakan kekuatan fisiknya untuk menindas anak yang lemah, sedangkan anak yang lemah akan takut karena mereka akan berfikir jika dia tidak mampu melawan anak yang kekuatan fisiknya lebih kuat. Sehingga hal ini memudahkan untuk terjadinya tindakan Bullying.
Bullying memang tindakan yang sangat mengkhawatirkan dan sangat membahayakan bagi para korban. Sehingga, dengan adanya ini diharapkan orang tua lebih aware. Orang tua juga sebaiknya memberikan pendidikan mengenai etika dan lebih peduli lagi terhadap anak-anaknya dan tindak perundungan tidak terjadi lagi.