KEBUMEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 54 Kelompok 28 Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu Purwokerto) di Desa Jladri Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen mengadakan Sosialisasi Anti Bullying di Madrasah Ibtidaiyah Guppi Jladri pada Rabu (24/07/2024).
Kegiatan ini mengusung tema ”Mari Berteman Asik Tanpa Mengusik” diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan 6 sejumlah 43 anak dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang apa itu bullying, dampak, penyebab serta cara menghadapinya. Untuk pemateri pada sosialisasi tersebut adalah Ajeng Wulan Hidayah yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Kelompok 28.
Materi yang disampaikan berkaitan erat dengan bullying yang dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengurangi rasa jenuh pada siswa pemateri memberikan games, ice breaking dan quiz diakhir kegiatan.
Kepala Madrasah (Miftahul Hasani) menyambut dengan baik kehadiran mahasiswa KKN dari UIN Saizu Purwokerto dan mendukung diselenggarakannya sosialisasi anti bullying. "Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk membangun karakter siswa sejak dini. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat lebih menghargai perbedaan dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman," ujarnya.
Fadli Fisya'bani selaku ketua kelompok menjelaskan bahwa diadakannya sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan bullying pada sekolah dasar yang sudah marak terjadi. "Terkadang siswa secara tidak sengaja melakukan bullying dan menyakiti fisik atau perasaan temannya hanya karena ingin mendapatkan perhatian" begitu ujarnya.
Sebagai pemateri Ajeng Wulan Hidayah menyampaikan para siswa MI Guppi Jladri sangat antusias mengikuti sosialisasi anti bullying yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN. Hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang aktif dalam sesi tanya jawab. "Bullying menurut mereka bukanlah hal yang ditakuti akan tetapi merupakan kebiasaan dan menjadi keseruan tersendiri bagi mereka" jelas Ajeng. Oleh karena itu maka penting diadakannya sosialisasi anti bullying agar para siswa dapat memahami bahaya dan dampaknya terhadap mental dan moralitas anak.
Adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa di lingkungan sekolah terhadap dampak yang ditimbulkan bullying baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu, kami berharap keterlibatan semua pihak mampu mengembangkan rasa empati dan toleransi para siswa sehingga mereka dapat lebih menghargai perbedaan dan mengurangi perilaku agresif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H