Gunung Marapi merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.891 meter dan merupakan gunung berapi tertinggi di Sumatera Barat. Gunung Marapi terakhir kali meletus pada tahun 2022.
Kronologi Erupsi 11 Agustus 2022
Pada tanggal 11 Agustus 2022, Gunung Marapi mengalami erupsi freatik. Erupsi ini terjadi pada pukul 02:40 WIB dan menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 500 meter. Erupsi ini tidak diikuti dengan aliran lava atau luncuran awan panas.
Dampak Erupsi
Erupsi Gunung Marapi pada tanggal 11 Agustus 2022 berdampak pada beberapa wilayah di sekitar gunung, yaitu:
Jatuhnya abu vulkanik: Abu vulkanik yang jatuh dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan. Abu vulkanik juga dapat mencemari sumber air dan merusak tanaman.
Gangguan penerbangan: Abu vulkanik dapat mengganggu penerbangan, sehingga beberapa penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau terpaksa dibatalkan.
Penutupan jalan: Beberapa jalan di sekitar gunung terpaksa ditutup untuk menghindari bahaya dari batu dan abu vulkanik yang jatuh.
Peningkatan Status Siaga
Menanggapi erupsi Gunung Marapi pada tanggal 11 Agustus 2022, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status siaga Gunung Marapi dari Siaga Level III (Waspada) menjadi Siaga Level IV (Awas). Kenaikan status siaga ini berarti bahwa potensi bahaya dari Gunung Marapi semakin tinggi.
Rekomendasi
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk:
Mematuhi instruksi dari petugas: Petugas dari PVMBG dan instansi terkait akan selalu memberikan informasi terbaru tentang status Gunung Marapi. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti instruksi dari petugas.
Menjauh dari daerah berbahaya: Masyarakat diimbau untuk menjauh dari daerah berbahaya,seperti kawah gunung,daerah aliran lava, dan area yang berpotensi terkena luncuran awan panas.
Menggunakan masker: Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan untuk menghindari menghirup abu vulkanik.
Menyimpan air: Masyarakat diimbau untuk menyimpan air bersih untuk berjaga-jaga jika terjadi gangguan pada sumber air.
Mempersiapkan diri: Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri untuk kemungkinan evakuasi jika diperlukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H