Mohon tunggu...
Feraa
Feraa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku: Ramuan Panjang Umur Ikigai

31 Juli 2023   20:24 Diperbarui: 31 Juli 2023   20:32 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

IKIGAI: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang.

Tulisan itu terpampang besar-besar sebagai judul buku dengan sampul berwarna biru langit dan dengan tanda international bestseller. Buku ini menjelaskan mengenai Ikigai yang merupakan prinsip hidup orang Jepang untuk hidup sehari-harinya. Ikigai sebagai prinsip hidup yang merupakan alasan keberadaan kita sebagai manusia. Prinsip ini perlu dimiliki oleh setiap orang untuk mencapai kebahagiaan dan mencapai kepuasan dalam menjalani hidup.

Ikigai menjadi sesuatu yang tersembunyi dalam diri kita dan perlu untuk dicari sehingga kita dapat hidup sebagai manusia seutuhnya. Buku ini menjelaskan secara menyeluruh mengenai kebiasaan dan gaya hidup orang Jepang yang mengamalkan prinsip Ikigainya. 

Ketika membaca buku ini, penulis memberikan banyak penjelasan mengenai anti penuaan, rahasia umur panjang, dan pola hidup yang sehat ala orang Jepang khususnya Okinawa yakni wilayah yang memiliki banyak masyarakat berumur panjang.

Dalam menjelaskan Ikigai, penulis juga menjelaskan apa itu flow yakni fase mengalir. Mengalir dalam artian ketika kita menikmati apa yang kita lakukan sehari-hari, entah dalam pekerjaan, hobi, dan aktivitas keseharian lainnya. Setiap manusia perlu untuk menemukan Ikigai dan fase flow dalam kesehariannya agar lebih lebih bergairah dalam menjalani hidup dan menciptakan kehidupan yang memuaskan.

Dalam buku ini, rahasia umur panjang tidak jauh dari pola hidup sehat (makanan sehat dan olahraga), keterikatan dengan sebuah komunitas, dan mencapai flow. Seiring berkembangnya zaman, maka distraksi lebih banyak hadir dalam keseharian kita sehingga sulit untuk mencapai flow ketika melakukan sebuah aktivitas. 

Dalam hal ini, flow dapat dicapai dengan strategi meliputi, memilih tugas yang sulit (tidak terlampau sulit), memiliki sasaran yang jelas dan konkret, dan berkonsentrasi pada satu tugas saja. 

Penulis juga dalam hal ini menekankan pentingnya makna dalam hidup, sesederhana alasan bangun di pagi hari atau aktivitas-aktivitas yang kita suka untuk lakukan sampai lupa akan waktu yang terus berjalan. Makna hidup ini tentunya menjadi esensi hidup manusia agar tidak mengalami krisis eksistensial yang mengancam kestabilan dalam menjalani hidup.

Ichie-go ichi-e, saat ini hanya hadir sekarang dan tidak akan lagi

Kutipan di atas merupakan kutipan yang sangat bermakna ketika membaca buku ini. Penulis seperti mengajak pembaca untuk mengajak kita hidup di masa kini dan melepaskan segala kekhawatiran yang mendera baik tentang masa lalu maupun masa yang akan datang. 

Di akhir buku juga disinggung sedikit mengenai buddhisme dan stoikisme yang sejalan dengan prinsip Ikigai untuk memiliki umur yang lebih panjang dengan berfokus dengan apa yang bisa kita kendalikan dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak mampu kita kendalikan. 

Selain itu, juga ada istilah wabi-sabi yakni mencari kesempurnaan dari ketidaksempurnaan dan resiliensi yang merupakan ketangguhan manusia untuk mencapai antifragile, kondisi ketika kita lebih kuat lagi saat ditimpa kesulitan.

Bukunya cukup memberikan pemahaman di bagian awal dan akhir mengenai pola hidup sehat, antipenuaan, antifragile, dan keterikatan manusia atas sebuah komunitas, tetapi masih terkesan monoton untuk tips, langkah-langkah di bagian olahraga, dan bagian wawancara sehingga cukup membosankan untuk dibaca. 

Selebihnya dari awal sampai akhir sangat bagus untuk penjelasan apa itu ikigai dan gambaran kehidupan orang Jepang secara mendetail beserta data-data pendukung untuk masyarakat berumur panjang yang ada di Okinawa. 

Gambaran pola hidup orang Jepang yang ada di buku ini merupakan pola hidup ideal yang mengingatkan kita akan sunnah-sunnah dalam agama islam, seperti berhenti makan sebelum kenyang, tetap ikut komunitas (di Islam majelis), dan berolahraga. Ya, sepertinya sunnah-sunnah itu memang sangat dianjurkan ya. Sekian sekilas gambaran buku Ikigai ini, selamat membaca!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun