[caption id="attachment_196372" align="aligncenter" width="576" caption="Narsis dulu sebelum berpisah. Mas Harris, Aulia, saya dan mas Isjet"][/caption]
Meski sangat singkat sekali, Kopdar Kompasiana dengan 4 Kompasianers tetap berlangsung dengan ceria (22 Juli 2012). Sebelumnya, Kompasianer Hong Kong lumayan sering mengadakan kopi darat, terlebih saat ada rekan Kompasianer yang berkunjung ke Hong Kong.
Kopdar yang kali ini dihadiri Mas Iskandar Zulkarnain atau mas Isjet, mas Harris Maulana, Aulia dan saya sendiri, berlangsung kurang lebih satu jam. Hari dan jam kerja membuat Kompasianer lain tidak bisa ikut. Untung saya dapat ijin dari majikan, pun juga dengan Aulia. Untungnya lagi cuaca Hong Kong bersahabat karena sebelumnya sempat hujan deras dan angin topan
Pukul 9 pagi lebih, saya naik bus lalu ganti naik MTR menuju Tsim Sha Tsui (TST) dan di sana telah menunggu Aulia siuce :D. Setelah kami bertemu, kami berdua berjalan menuju ke Hotel Panorama, tempat di mana mas Isjet dan mas Haris beserta rombongan dari Indonesia menginap. Setelah sampai di lobi hotel, kami menghubungi mas Isjet yang ternyata masih ada acara untuk keliling-keliling hotel. Setelah menunggu kira-kira 30 menit, mas Isjet dan mas Haris pun keluar dari lif dan menghampiri kami.
Ada waktu satu jam, kami keluar dari hotel untuk mencari tempat ngobrol sambil ngopi. Namanya juga kopi darat, rasanya gak lengkap tanpa minum kopi (kebetulan saya juga belum ngopi). Dipilihlah Tai Fair wood, tempat lumayan nyaman dan tidak ramai. Sambil ngopi sambil ngobrol sana-sini.
Sebenarnya hari Sabtu dan Minggu adalah liburnya BMI, kalau kopi darat di hari tersebut pasti akan banyak yang datang. Sayangnya jatah mas Isjet dan rombongan hanya sampai hari Jum'at. Semoga lain waktu bisa berkunjung kembali ke Hong Kong ya, membawa rombongan Kompasianer dari Indonesia :D
Jam 12 siang kurang, kami meninggalkan tempat kopi darat, setelah foto-foto tentunya. Aulia memberitahu mas Isjet dan mas Haris kalau ada toko souvenir yang murah, cukup berjalan 10 menit sampai. Kami pun berjalan ke sana dan memilih barang yang diinginkan. Karena waktu yang semakin mepet, karena jam 1 harus berangkat ke bandara, tidak sampai 10 menit kami sudah keluar dari toko souvenir dan membawa barang yang dicari.
Kembali lagi menuju hotel Panorama untuk mengantar mas Isjet dan mas Haris. Sampai di loby hotel ternyata rombongan sudah ngumpul untuk siap-siap check out. Akhirnya, setelah pamitan dan kirim salam sana-sini, saya dan Aulia undur diri untuk pulang ke rumah masing-masing.
Terima kasih untuk mas Isjet dan mas Haris atas waktunya. Oh iya, makasih banget buat mas Haris yang telah memberi sesuatu buat saya (apa itu? RHS :D) dan juga masukannya. Sangat layak untuk dipertimbangkan saat purna tugas saya sebagai BMI di Hong Kong.