Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembantu Sama Dengan Pembokat (?)

30 Mei 2012   09:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembantu sama dengan Pembokat

Sebenarnya saya sendiri tidak tahu apa arti dari kata pembokat ini, saya cari-cari di KBBI tetap tidak ketemu. Menggunakan kata kunci “pembokat” saya search di google larinya ke artikel yang membahas tentang “pembantu” dengan kata lain adalah pembokat.

Saya pribadi jujur sangat tidak suka kalau pembantu atau profesi yang berkecimpung dengan pekerjaan rumah tangga ini namanya disamakan dengan pembokat yang menurut saya kata pembokat itu adalah kasar.

Tulisan iseng ini terinspirasi dari tulisan di sini.

Ada komentar isinya kurang lebih begini “wih si akang ceritanya pembokat molloo

Saya tanya artinya pembokat itu apa, tapi  belum dijawab atau mungkin ybs sudah tidak menge-klik lagi artikel ini, saya kurang tahu.

Di Kompasiana ini profesinya bermacam-macam dan pasti sudah sangat tahu kalau profesi “pembantu” juga ada di sini. Saya sendiri?  Pasti sudah sangat banyak yang tahu pekerjaan saya apa.

Menjadi pembantu rumah tangga bukanlah hal mudah. Iya kalau majikannya baik dan menerima  segala kekurangan yang dimiliki oleh pembantunya, pasti pembantu akan betah dan  akan terus memperbaiki kekurangan yang dia miliki. Tapi, kalau pembantu sudah berusaha bekerja dengan baik dan benar, dengan jujur dan bertanggung tapi masih saja disalahkan olek majikan, tentu ini akan menjadi beban berat bagi pembantu.

Saya tidak kaget kalau ada pembantu yang lari dari rumah majikan karena menurutnya semua pekerjaan yang dia lakukan selalu salah di mata majikan. Tak usah jauh-jauh, saya sendiri pernah mengalaminya. Bedanya, saya tetap bertahan sampai kontrak saya habis 2 tahun. Dan ini saya anggap prestasi (PD gk papa) karena saya berhasil mengalahkan keegoisan majikan saya yang selalu merasa benar dengan argumennya tanpa sedikit pun mendengarkan penjelasan  yang saya berikan saat pekerjaan saya dia nilai salah.

Pembokat adalah pembantu. Mungkin kata pembokat ini kalau saya artikan adalah  orang yang suka membangkang dan seenaknya sendiri, maaf kalau salah, harap maklum dengan otak saya yang sangat cekak ini.

Sebenarnya bukan pertama kalinya saya membaca komentar atau pun tulisan yang menyamakan “pembantu adalah pembokat” di Kompasiana ini. Namun saya masih diam, toh saya tidak terganggu. Namun lama-lama kok pikiran saya berontak juga ingin menulis tentang hal ini.

Mungkin ada yang bisa menjelaskan dengan gamblang kepada saya, apa sih sebenarnya arti dari kata “pembokat” ini dan kenapa profesi pembantu namanya disamakan dengan pembokat?

Tidak adakah sebutan lain selain pembokat?

Terima kasih sebelumnya, sekian curhat sore ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun