Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bus Sumber Kencono Yang Kembali Membawa Bencana

6 Mei 2012   10:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_186542" align="aligncenter" width="400" caption="Surya/Ahmad Zaimul Haq (kompas.com)"][/caption]

Lagi-lagi dan ini entah yang keberapa kalinya bus Sumber Kencono membawa bencara. Seperti diberitakan Kompas.com hari ini, Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Raya Solo-Semarang, tepatnya di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah antara bus Sumber Kencono dengan sebuah microbus Elf. Kecelakaan yang terjadi kemarin atau Sabtu, 5 Mei 2012 pukul 18.30 ini menewaskan enam orang dan sampai hari ini 16 orang masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka.

“Kedua pihak sama-sama lalai.  Bus melaju dengan kecepatan tinggi. Sedangkan mikrobus membelok dengan tiba-tiba. Sementara, kami menetapkan sopir minibus sebagai tersangka," kata Ajun Komisaris Sugino, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Boyolali.

Kecelakaan memang bisa dikatakan sebuah musibah, tapi sepertinya musibah yang menimpa bus Sumber Kencono ini tak ada habisnya.

Bulan Januari (1/1/2012), 6 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kembali bus Sumber Kencono yang terguling karena mendahuli truk di depan dan menabrak sepeda motor   di Jalan RayaSurabaya - Madiun Kilometer 155 dan 156, Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Bulan Februari (9/2/2012) bus Sumber Kencono juga diberitakan masuk sungai dan menelan korban 2 orang (satu penumpang bus satu penumpang sedan) dan 13 orang luka-luka, terjadi di  Desa Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Magetan, Jawa Timur.

Bulan Maret (12/3/2012) bus Sumber Kencono dengan rute Surabaya-Semarang terguling dan terperosok ke sungai sedalam empat meter setelah menghindari dua sepeda motor yang kecelakaan di depan bus dari arah yang sama. , terjadi  di Jalan Raya Magetan-Ngawi, Desa Maron, Kecamatan Karangrejo, Magetan. 18 penumpang bus luka-luka

Kalau diperhatikan, memang kecelakaan bus Sumber Kencono ini sering sekali terjadi di wilayah Madiun, Ngawi, dan Magetan.

Saya jadi ingat kembali di medio 2003-2005 saat saya sering wira-wiri Ponorogo-Madiun dengan bersepada montor. Jalanan dari Ponorogo menuju ke Madiun bisa dibilang begelombang dan lubang-lubang (saat ini pun masih). Saya sangat menghindari bus Sumber Kencono dan bus Restu karena dua bus ini terkenal dengan sopirnya yang ugal-ugalan. Saat berpapasan dengan ke dua bus ini, saya memilih untuk mengurangi kecepatan atau kalau mepet saya memilih untuk minggir dan berhenti meski bus masih jauh di depan.

Nama Sumber Kencono banyak yang memelesetkan menjadi “Sumber Bencana” karena seringnya membawa korban jiwa.  Menteri Perhubungan sendiri telah mempertimbangkan izin pencabutan dari trayek perusahaan otobus Sumber Kencono atas rekomendasi dari pemerintah Propinsi Jawa Timur pada bulan Januari lalu, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya kembali.

Sebagai penumpang, tentu semuanya ingin mendapatkan rasa nyaman dan aman saat menaiki kendaraan umum. Namun karena seringnya bus Sumber Kencono mengalami kecelakaan karena sopir yang ugal-ugalan, mengemudi dengan kecepatan tinggi, tentu ini menjadi  pertimbangan sendiri bagi penumpang, mau setia dengan bus ini atau pindah ke bus yang lain?

Semoga ada perbaikan ke depan terutama sarana dan prasarana di jalan, seperti jalanan yang berlubang dan bergelombang, harus benar-benar mendapat perhatian lebih karena ini menyangkut ratusan nyawa pengguna jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun