Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

May Day di Hong Kong: Aksi Long March ke Central Government Office

2 Mei 2012   09:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:50 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_185734" align="aligncenter" width="576" caption="Lee Chuk Yan dari Hong Kong Confederation of Trade Unions (HKCTU) yang juga menjadi politisi Hong berorasi sebelum masa bergerak menuju Central"][/caption]

Setiap tanggal 1 Mei, hampir di seluruh Negara belahan dunia memperingati hari buruh atau biasa disebut dengan “May Day.” Tak terkecuali di Hong Kong, sebuah kota kecil yang menjadi bagian dari Negara Republik China ini. Sejak pagi mulai para buruh mulai berkumpul memadati lapangan bola Victoria Park, Causway Hong Kong untuk memperingati May Day. Di Hong Kong tanggal 1 Mei adalah libur nasional.

Buruh dari berbagai Negara yang ada di Hong Kong termasuk dari Indonesia yakni para BMI (Buruh Migran Indonesia) juga ikut dalam barisan. Sebelumnya, pukul 12. 15 para BMI ini mendatangi KJRI untuk melakukan aksi demo dan diikuti oleh 800 lebih BMI, menuntut kontrak mandiri, penghapusan KTKLN, cabut UU nomor 39, berikan pelayanan terbaik bagi BMI. Demo ini dikomandoi oleh Aliansi Cabut UU/39 tahun. Setelah demo di depan KJRI selesai, para BMI bergabung dengan para buruh lokal dan buruh migran dari Negara lain di Lapangan Victoria Park untuk bersiap-siap melakukan “Long March” menuju ke Central Government Office di Central.

Masa mulai bergerak saat jarum jam di tangan berada di angka 2.30 PM waktu Hong Kong. Ribuan buruh dari berbagai Organisasi yang ada di Hong Kong berjalan dengan tertib dengan pengawalan ketat para Polisi yang sudah siaga sejak pagi hari. Salah satu tuntutan para buruh adalah, "naikkan gaji minimum HK$ 4000 tanpa potongan pajak."

Dari berbagai kalangan buruh yang ikut dalam aksi ini, dan dari berbagai Negara yang ikut ambil bagian, “mungkin” hanya BMI saja yang paling mendapat perhatian lebih dari masyarakat yang sengaja berdiri di pinggir jalan untuk menyaksikan “Long March” ini.

Sepanjang perjalanan yang hampir 2 jam dari Victoria Park menuju ke depan Central Government Office di Central, tak henti-hentinya dan tak ada capeknya para BMI terus menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia, lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu baik dangdut maupun pop yang sudah di gubah menjadi lagu yang berisi tentang kritikan mengenai persoalan buruh migran. Banyak dari warga yang mengacungi jempol, bahkan ada seorang bule yang terus mengambil gambar dan terus mengikuti aksi para BMI ini sambil senyum-senyum.

Ada yang membuat saya tersenyum saat seorang reporter dari dalah satu stasiun TV ingin menyiarkan secara langsung jalannya “Long March” ini. Reporter ini ingin menjadikan baringan BMI sebagai viewnya saat barisan berhenti sejenak. Namun tak lama barisan BMI kembali jalan lagi, repoter pun menunda liputannya dan segera berlari ke depan. Begitu BMI berhenti, dia segera siap-siap untuk mengadakan liputan lagi, namun apa daya, rupanya polisi menyuruh barisan BMI untuk berjalan maju lagi. Reporter ini pun berlari maju lagi dan gagal lagi. Saya hitung sampai 5 kali dia berhenti liputan, gagal lalu lari lagi, berhenti lagi dan liputan lagi karena sangat inginnya menjadikan aksi BMI yang begitu kompak dan tak kenal lelah sepanjang perjalanan ini sebagai viewnya.

Terlepas dari semua itu, semoga hari buruh yang kita peringati kemarin, 1 Mei 2012 ini, ke depannya akan membawa perubahan yang lebih baik lagi. Semoga nasib kaum buruh semakin baik.

Saya bagi foto-foto yang sempat saya abadikan di May Day kemarin

1335950985702870008
1335950985702870008
Bersiap-siap untuk melakukan aksi long march ke Central

133595105828960630
133595105828960630
AMCB ini adalah para BMI, anggota lain ada dari negara Pilipihina, Nepal, India, dan buruh migran lain yang ada di HK

13359511591467744222
13359511591467744222
Namanya Ganika, sekarang menjabat sebagai ketua ATKI (Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia) di HK sedang menjawab pertanyaan dari salah satu reporter TV

1335951301544330535
1335951301544330535
Mobil polisi dimana-dimana

13359513421960369732
13359513421960369732
Polisi juga dimana-dimana

1335951397263433746
1335951397263433746
Inilah reporter yang sampai berlari-lari karena ingin menjadikan BMI sebagai viewnya. Kameramennya cewek, kasian ngotong-ngotong ke sana ke sini. Tapi memang aksi BMI paling meriah dibanding kelompok lain

1335951499417623408
1335951499417623408
Serius banget ya menyimak keterangan dari salah satu demonstran yang ikut dalam peringatan May Day

133595158024825437
133595158024825437
Ini dia, bule yang yang terus mengiri BMI dan terus mengambil gambar sambil senyum-senyum mendengar lagu "Asolole" yang telah digubah menjadi lagu perjuangan dalam bahasa Jawa

13359516541326435810
13359516541326435810
Hampir sampai Central

13359516861220644206
13359516861220644206
Inilah kantor pusat pemerintahan Hong Kong. Camera poket, harap maklum
13359518221070049616
13359518221070049616
Panggung mini berdiri di tengah halaman CGO Central. Lee Chuk Yan dari Hong Kong CTU bernyanyi bersama dengan para demostran yang memadati halaman
13359517551161375055
13359517551161375055
Spanduk yang dibentangkan di lapangan Central oleh buruh lokal _ Semua foto adalah koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun