Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

KTKLN dan Calo-calo Resmi BNP2TKI

1 November 2011   02:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya ampun ibu, kok mau suruh bayar segitu, toh ibu juga sama-sama antri disini.” Jawab saya dengan lemas mendengar angka 600.

“Ahk biarin aja, neng. Dari pada ibu wara-wirigak ngerti mah ibu urusan ginian.” Jawab ibu Eem dengan logat Sunda yang sangat kental.

Saat saya tanya siapa orang yang membantu mengurus KTKLN itu, Ibu Eem pun memberi tahu saya siapa orangnya.

Saya lalu bangkit dari duduk, mendekati seorang laki-laki berpakaian rapi yang membantu ibu Eem mengurus KTKLN dengan tarifRp 600 ribu. Saya tanya “dari jam berapa disini, ngurus berapa orang.” Dia menjawab “jam 09.00 WIB ke sini, Cuma ngurus satu orang” dan saya tahu orang yang dimaksud adalah ibu Eem.

Hampir 5 jam saya berada di kantor BNP2TKI perwakilan Ciracas dan saya semakin tahu bagaimana bobroknya kantor pimpinan Jumhur Hidayat ini. Para calo dibiarkan berkeliaran mencari mangsa. Kerja sama antara orang dalam dan para calo sangat rapi. Yang mengurus sendiri jangan harap akan didahulukan karena petugas yang didalam lebih memilih mendahulukan calo karena ada imbalan uang.

Nah, kalau sudah begini, pembelaan apalagi yang akan dilakukan oleh BNP2TKI?

_

Sayangnya foto dan video yang sempat saya ambil melalui hape hilang saat saya setting ke laptop :(

__

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun