[caption id="attachment_84538" align="alignleft" width="300" caption="foto kompas.com"][/caption] Presiden, Menpora dan jutaan rakyat Indonesia sedikitpun tak  mampu menggoyang kursi yang sudah sangat lama di duduki Nurdin Halid. Heran, sangat heran. Pengamat dan pecinta bola hanya bisa geleng-geleng kepala. Ada yang mengumpat, mencaci-maci, marah-marah dan ekpresi lainnya untuk menunjukkan kekecewaan terhadap Nurdin. Kenapa manusia satu ini kok kebal banget ya? Malah bilang ke media kalo ada orang-orang yang ingin merebut kursi ketua PSSI dari dirinya. Demonstran yang turun ke jalan pun di sinyalir oleh  Nurdin atas suruan orang-orang tertentu. Memangnya para suporter yang berdemo meneriaki "NURDIN TURUN...NURDIN TURUN....NURDIN TURUN" itu suruan ya????? Kalo suruan kenapa bisa kompak dari sabang sampai merauki menyuruh Nurdin untuk turun? Siapa yang mengomandoni mereka? Adakah bayaran atas demo para suporter yang jumlahnya jutaan itu? ************ Disisi sisi lain ada hal yang sangat lucu. Melihatnya saja saya malu, benar-benar malu. Ada beberapa demonstran yang jumlahnya hanya beberapa orang yang mendukung PSSI dan Nurdin Halid tentunya. Tapi saat di tanya "kenapa dukung PSSI" mereka malah menggelengkan kepala menjawab "gak tau, gak enak badan saya, tanya sama lainnya aja ya". Ketauan kan siapa yang suruan dan siapa yang bukan. Makanya din kalo mau nyuruh orang berdemo itu mbok iyao di brifing dulu biar kompak. Biar enak dengarnya hahaha.... Alangkah lucunya negeri ini (pinjam judul filmnya Dedi Mizwar).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H