Lengkingan suara  tubuh merah.
Dunia menyambutnya tentulah  suka cita.
Bumi dan langit tanpa rupa penuh makna rahasia.
 Insan terlahir  tergolek lemah.
Takdir membuat tanah dan langit menciptakan perbedaan.
Ingin bertanya !
Memangnya di mana lagi mereka akan hidup ?
Dunia menyambutnya tentulah  suka cita.
Terkadang  siang membuatnya tertawa
walau terkadang teriknya menyakitkan.
Terkadang langit membuatnya tenggelam dalam rayuan bintang
walau seringnya menghadirkan mimpi yang menakutkan.
Ingin tenang !
Memangnya di mana lagi mereka akan hidup ?
Dunia menyambutnya tentulah suka cita.
Ada kalanya matahari begitu di benci.
Oleh mereka yang hidup di bawah sinarnya yang panas.
Badan hitam, kulit gersang , muka pucat.
Hilang selera, dipandang menyakitkan mata.
Dasar jelek, wanita buruk rupa !
Ada kalanya malam begitu suram.
Oleh mereka yang hidup dari  kegelapan.
Badan elok, kulit lembut, muka putih.
Dipandang membuas kan mata, menjanjikan selera.
Dasar  murahan, wanita hina !
Inginnya dihargai !
Memangnya di mana lagi mereka akan hidup ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H