Mohon tunggu...
Fergian Vernando
Fergian Vernando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP UAJY

Hai, perkenalkan saya Fergi Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Film

Korea Selatan Melesat Menuju Internasional

15 September 2024   09:05 Diperbarui: 15 September 2024   09:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 2019, Korea Selatan semakin memperlihatkan potensinya dalam mendominasi industri perfilman global. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dengan kemenangan film Parasite, yang menjadi film berbahasa non-Inggris pertama yang memenangkan Oscar untuk kategori Film Terbaik. Keberhasilan ini menandai langkah besar dalam dunia perfilman Korea, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat internasional. Selain itu, beberapa aktor Korea Selatan telah berhasil untuk bermain di industri film Hollywood, antara lain:

  • Park Seo Joon, yang terlibat dalam film The Marvels (2023)
  • Ma Dong Seok, yang berperan dalam film Eternals (2021)
  • Sung Kang, yang membintangi Fast X (2023)
  • Lee Sun-kyun, yang dikenal luas melalui Parasite (2019)

Keberhasilan para aktor Korea di kancah internasional menunjukkan bahwa Korea Selatan mulai diakui tidak hanya melalui film-film lokal, tetapi juga berkat kehadiran mereka dalam produksi film besar Hollywood. Fenomena ini semakin memperkuat posisi Korea Selatan dalam industri perfilman global.

Salah satu adaptasi terkenal yang memperkuat posisi Korea di panggung internasional adalah serial Money Heist, yang awalnya berasal dari Spanyol, namun kemudian mendapatkan adaptasi versi Korea. Adaptasi ini menjadi salah satu bukti bahwa dunia perfilman Korea terus berinovasi dan berupaya untuk dapat mendominasi pasar global. Tak hanya itu, serial Netflix asal Korea, Squid Game, juga mencatatkan sejarah baru pada tahun 2021 dengan menjadi serial Netflix terpopuler. Squid Game berhasil memecahkan rekor dengan jumlah penonton mencapai 111 juta di seluruh dunia (Tempo.co, 2021). Pencapaian ini memperkuat posisi Korea Selatan sebagai produsen konten yang berkualitas dan mampu menarik perhatian global.

Menurut saya, industri film Korea saat ini memiliki potensi besar untuk mendominasi pasar perfilman dunia. Keberhasilan mereka tidak hanya didorong oleh kualitas produksi, tetapi juga oleh daya tarik budaya Korea, yang diperkuat dengan popularitas artis K-Pop. Artis-artis K-Pop yang memiliki basis penggemar global turut membuka jalan bagi aktor dan sineas Korea untuk lebih dikenal di panggung internasional. Fenomena ini membuat Korea Selatan semakin dilirik oleh dunia, terutama dalam hal film.

Salah satu faktor yang mempercepat perkembangan industri film Korea adalah pandemi Covid-19. Ketika banyak negara memberlakukan lockdown dan aktivitas masyarakat menjadi serba online, permintaan akan konten hiburan meningkat tajam. Dalam kondisi ini, serial dan film Korea berhasil memanfaatkan situasi dengan menghadirkan konten yang menarik. Penonton di seluruh dunia yang biasanya lebih sering mengonsumsi film dari negara-negara Eropa atau Amerika kini mulai tertarik untuk menonton film Korea. Kehadiran film Korea dalam berbagai nominasi penghargaan internasional juga menambah "awareness" penonton global terhadap keberagaman dan kualitas industri film Korea.

Wowkeren.com (2023)
Wowkeren.com (2023)

Namun, industri film Korea tidak lepas dari kelemahan dan tantangan yang harus dihadapi. Beberapa kelemahan yang terlihat dalam industri ini adalah:

  • Ketergantungan pada genre tertentu: Film-film Korea sering kali didominasi oleh genre seperti horor, thriller, drama, romansa, dan fantasi. Misalnya, Parasite menggabungkan elemen drama dengan thriller yang gelap.
  • Ketergantungan pada aktor populer: Industri film Korea sering kali mengandalkan aktor-aktor yang sudah memiliki nama besar, seperti Ma Dong-seok, yang telah bermain di berbagai film internasional. Hal ini bisa menjadi kelemahan karena mengurangi ruang bagi aktor baru untuk berkembang.
  • Overeksploitasi formula yang sudah terbukti sukses: Setelah kesuksesan global film seperti Parasite dan serial Squid Game, ada kecenderungan industri film Korea untuk terus menggunakan formula yang serupa. Hal ini dapat membuat film-film selanjutnya terkesan mirip dan kurang inovatif.

Di sisi lain, industri film Korea juga memiliki banyak kelebihan. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan mereka dalam menghadirkan nuansa baru di dunia perfilman. Film Korea sering kali memberikan pendekatan yang berbeda, terutama dalam genre horor dan romansa. Selain itu, Korea juga berhasil mengembangkan aktor-aktor berbakat dengan latar belakang yang beragam, yang tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga di panggung internasional.

Meskipun saat ini industri film Korea sangat mengandalkan formula yang sudah terbukti sukses, mereka tetap memiliki posisi yang kuat di pasar global. Namun, jika Korea ingin benar-benar mendominasi industri film dunia, mereka harus terus berinovasi dan mengeksplorasi genre baru. Genre romantis sudah sangat melekat dengan citra film Korea, tetapi perlu ada genre lain yang dapat diunggulkan untuk bersaing dengan negara lain di industri film global.

Kesuksesan Parasite juga menjadi bukti kemampuan Bong Joon-ho sebagai seorang sineas kelas dunia. Sebagai sutradara, penulis naskah, dan produser, Bong Joon-ho berhasil memenangkan beberapa penghargaan bergengsi, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Skenario Asli Terbaik di ajang Oscar. Prestasi ini memperkuat posisi Korea Selatan di industri perfilman internasional. Pada tahun 2025 mendatang, Bong Joon-ho akan merilis film Mickey 17, yang kembali menunjukkan bahwa sineas Korea semakin diakui di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun