Mohon tunggu...
Febriani Eka Puteri
Febriani Eka Puteri Mohon Tunggu... -

An Interior Designer, Unpredictable person, Master degree candidate. Interested in traveling, psychology, education, social.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perspektif Lain Kemacetan - Solusi Transportasi

2 Juni 2016   00:34 Diperbarui: 2 Juni 2016   00:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Adanya aturan pembatasan kepemilikan dan penggunaan kendaraan beroda pada setiap keluarga,

misal keluarga beranggotakan < 4 org, hanya boleh memiliki 1 mobil, 1 motor. keluarga 4-6 orang boleh memiliki 1 mobil, 2 motor, dan keluarga > 8 orang boleh memiliki 2 mobil, 2 motor, dengan catatan 80% persen dari anggota kelurga tersebut masuk dalam usia produktif. Dan ada data kependudukan yang jelas, rapi, teratur, berlaku nasional, dan ada "tanda" nya serta ada aturan yang sangat tegas. jd kalau mau beli mobil harus nyerahin kartu keluarga, jd kartu keluarganya di tandain secara terpusat jd ketauan saat dia melanggar aturan kepemilikan batas jumlah kendaraan (nah kalo ini orang-orang catatan sipil nya juga harus jujur, tidak ada cerita identitas ganda).

Sistemnya, ada data secara online lewat bukti nyata beruba kartu misalnya. tapi bukan hanya kartu pengenal, melainkan ada chip yang terhubung dengan data nasional yang tidak dapat di ganggu gugat. Jadi tidak bisa bohong. kartu ini digunakan sebagai data kepemilikan kendaraan pribadi, dimana dalam proses pembelian suatu kendaraan baru ditambahkan syarat dalam sistemnya dengan menyerahkan kartu ini sebagai "ijin" kendaraan itu disetujui untuk dibeli oleh seseorang itu, di lihat dari jumlah kendaraan yang dimilikinya. Lain lagi kasus jika seseorang membeli untuk koleksi, ada aturan lain yang mngatur dinamikanya agar tetap seimbang.

2. Adanya aturan yang tegas tentang masuknya kendaraan2 impor.

selain mengurangi kepdatan kendaraan juga bisa memberi ruang anak2 negeri untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam transportasi yang bisa membangun kemandirian bangsa.

3. Tingkatkan syarat dan aturan dalam pembelian dan menyicil 

---------------

Kemacetan hanya sebuah dampak dari sesuatu.

Kendaraan pun hanya sebuah objek.

Merubah dan mengatur sistem seperti main puzzle yang perlu diselesaikan tanpa membuang dan menambahkan sesuatu, pilihan baik dan bijak dalam penangulangannya.

Menambahkan dan mengurangi belum tentu bijak secara holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun