Mohon tunggu...
Fepri SeptianWidjaya
Fepri SeptianWidjaya Mohon Tunggu... Editor - Mahasisa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Mercu Buana Kranggan, Bekasi. Prodi : Public Relations NIM :44219210013 Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laswell's Communication Model As A Training Tool

5 April 2022   23:08 Diperbarui: 5 April 2022   23:26 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi sebagai suatu disiplin ilmu tentu memiliki konsep-konsep yang dikembangkan, salah satu tokoh yang memiliki konsep dan menjadi salah satu awal perkembangan disiplin ilmu komunikasi adalah Harold Lasswell. Lasswell enggambarkan proses komunikasi dengan menjawab pertanyaan Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect, yang artinya Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana. 

Model komunikasi ini menjadi penting untuk dikaji, karena secara sederhana terdapat aspek komunikasi yang terstruktur yaitu melihat komunikator (Pemberi pesan), pesan, komunikan (Penerima pesan), media yang digunakan dan efek yang diterima.

Artikel ini fokus membahaskan tentang konsepnya yaitu pada bagian what, why, dan who. Bagian ini akan menjelaskan  pada bagian what yang fokus lebih merujuk pada pesan yang disampaikan, konsep ini dapat dikaju melalui content analysis atau analisis isi.  Isi pesan yang menjadi salah satu konsep penting dikonsep ini juga. 

Komunikator juga tidak hanya dilihat sebagai individu saja tapi juga harus dilihat pesan apa yang disampaikan yang dalam konsepnyadiberikan kepada penerima pesan (komunikan). seperangkat simbol verbal maupun nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud dari sumber kepada penerima.

Konsep selanjutnya adalah why yaitu lebih erat kaitannya dengan media, pemilihan dan penggunaan media dalam proses pengiriman pesan. Terkait dengan studi media, penelitian yang menitikberatkan pada media massa seperti radio dan lain-lain dinamakan analisis media atau media analysis. 

Sama halnya dengan analisis isi, dalam analisis media penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai pertanyaan terkait ketersediaan media yang sesuai yang akan digunakan untuk mengirimkan pesan, misalnya media apakah yang sesuai bagi khalayak. Kesalahan dalam pemilihan media yang tepat dapat mempengaruhi efek komunikasi yang diharapkan.  Konsep ini secara sederhana melihat kenapa media tersebut digunakan dengan melihat isi pesan yang disampaikan pula.

Konsep terakhir adalah how, erat kaitannya dengan bagaimana efek yang dihasilkan  setelah seorang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan melalui media yang telah ditentukan untuk melihat pengaruh yang dihasilkan setelahnya. Efek media yang terjadi tentu masuk kedalam kajian efek media dengan komparasi tujuan yang ingin dicapai setelahnya. Efek media massa diantaranya adalah apakah media memiliki efek terhadap khalayak serta bagaimana media massa mempengaruhi khalayak sasaran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun