Bersama Publisher, mereka memasarkan kedua gamenya ke berbagai negara dan berbagai platform. Dan baru-baru ini Rice Bowl Restaurant akhirnya dirilis di platform Nintendo Switch.
Latar belakang Ari membuat game kuliner Bersama timnya adalah karena ia memang sangat menyukai Sate dan Nasi Campur. Selain itu ia juga ingin mengenalkan proses pembuatan masakan tersebut ke luar negeri.
Ia berharap Nexvel Entertainment dapat terus berkembang dan melangkah maju untuk membuat game-game lainnya yang dapat dinikmati banyak orang dari berbagai usia, negara dan latar belakang.
Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa usia sebuah perusahaan bukanlah penentu. Perusahaan atau studio yang baru terjun dan minim pengalaman pun dapat langsung memasarkan produknya ke kancah Internasional asalkan mengerti demand atau kebutuhan para gamer diluar sana.
Ari juga mengatakan bahwa memasarkan produk secara Internasional juga lebih sulit dari memasarkan secara lokal. Karena ia dan timnya harus mengurus berbagai macam Bahasa, membuat gamenya ke berbagai macam platform dan yang pasti tanggung jawabnya semakin besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H