Mohon tunggu...
Fenty Feberiani
Fenty Feberiani Mohon Tunggu... -

Yang terpenting adalah bukan menjadi manusia sukses, tetapi berusahalah untuk menjadi manusia yang bernilai, karena setelah itu kesuksesan akan datang secara otomatis :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Detak Jantung Ujian Nasional (UN)

15 April 2014   18:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:39 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Detak jantung Ujian Nasional (UN)

Oleh:Fenti feberiani

Senin , tgl 14-04-2014 adalah bagian terpenting untuk bangsa kita, yaitu dengan mengadakan ujian nasional tingkat SMK/SMA di seluruh pelosok sekolah, bagi mereka Ujian Nasional, sebagai bagian dari akhir masa jabatan di sekolah nya masing-masing,masih sering di takuti oleh kalangan pelajar pada umumnya, padahal jika kita mempersiapkanya dari awal, tidak mungkin sepanik kalangan remaja sekolah sekarang.

Tidak aneh lagi pada saat pertama ujian nasional kita merasakan ketegangan, dengan keringat yang tak biasa, itupunbisa mengakibatkankonsentrasi buyar pada saat mengerjakan soal. Maka dari itu kita harus mampu memilah dari awal bagaimana persiapan yang semestinya untuk UN (ujian nasional), biasanya persiapan ujian nasional sudah jauh-jauh hari dipersiapkan oleh pihak sekolah, lalu di adakan nya bimbel untuk beberapa minggu kedepan.

Dengan persiapan yang matang, kita sebagai pelajar harus mampu mengendalikan kecemasan dan ketegangan saat dilaksanakannya ujian nasional, tidak perlu takut dengan keadaan diri yang tidak biasa mengerjakan soal, namun bisa di kerjakan dengan kondisi nyaman dan tertib, sehingga pikiran kita bisa tertuju hanya pada lembar soal yang akan di kerjakan.

Pada dasarnya pihak dinas pendidikan sudah memberikan keringanan dan kemudahan saat mengerjakan soal dengan tidak buru-buru dan di alokasikan sebagai waktu dua sampai tiga jam, sehingga siswa secepat untuk keluar, agar lebih teliti lagi pada saat mengerjakan soal, sudah menginjak dua hari pada tahap ujian nasional, masih belum dikatakan tenang dan nyaman pada diri mereka, harus pandai-pandai mengontrol emosi pada diri mereka, agar tidak stress memikirkan ujian nasional yang sudah dua hari mereka lewati, dan masih ada satu hari yang akan mereka jalani,yaitu hari rabu.

Ujian Nasional pun sebagai salah satu evalusi dari tiga tahun mereka menjalani sekolah, hingga tingkat akhir pada evalusi yaitu diosebut Ujian Nasional (UN) Dengan mutu yang disesuaikan tingkat sekolah masing-masing, menurut depniknas Indonesia berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 mengatakan, bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikankepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan prosespemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.maka dari itu bagfi pihak sekolah harus lebih banyak diperhatikan lagi baik dalam pencapaian mutu pendidikan maupun pencapaian tingkat kualitas pada anak tersebut.

Lalu sudah dilakukan evaluasi tersebut, masih belum biasa dikatakan paling bagus dalam tingkat evaluasinya, akan tetapi masih ada tahap kelulusan yang didasari dan ditentukan pihak sekolah dan dinas pendidikan, jika bisa memenuhi tingkat kelulusan dikatakan (LULUS), tapi jika tidak bisa dikatakan ( TIDAK LULUS).

Adanya batas kelulusan setiap mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan sesuai dengan tuntutan kompetensi minimum yang sudah ditentukan, lalu harus adanya standar yang sama untuk setiap mata pelajaran sebagai standar minimum pencapaian kompetensi, itulah peran-peran dari dinas pendidikan untuk pendidik bangsa Indonesia. Pada dasarnya.

Ujian Nasional bagian terpenting dari evaluasi diri, mutu pendidikan, dan kualitas selama tiga tahun, garis besarnya adalah sebagai detak jantung kita, dalam setiap pencapaian, maka lakukan dengan tenang, berdoa dan hasil akan menentukan sesuai apa yang kita kerjakan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun