5. Â Hubungi pemadam kebakaran
Saat api sudah membesar dan tidak bisa dikendalikan lagi, segera hubungi pemadam kebakaran. Menghubungi pihak-pihak terkait saat berurusan dengan kebakaran skala besar membutuhkan upaya gabungan dari dinas pemadam kebakaran, polisi, layanan ambulan. Pastikan melakukan panggilan darurat setelah berada diluar ruangan.
Selain itu, materi yang disampaikan saat sosialisasi adalah cara melakukan pencegahan kebakaran. Langkah-langkah yang perlu diantisipasi guna mencegah terjadinya bencana kebakaran sebagai berikut.
1. Pastikan bahwa instalasi listrik aman
2. Hindari pembebanan yang berlebihan pada satu stop kontak akan menyebabkan kabel panas dan akan bisa memicu kebakaran, ini biasanya dilakukan dengan penumpukan beberapa stop kontak atau sambungan "T" pada satu titik sumber listrik.
3. Pergunakan pemutus arus listrik (kontak tusuk) dalam keadaan baik.
4. Apabila ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera diperbaiki karena bisa menyebabkan hubungan pendek arus listrik.
5. Jangan sekali-kali mencantol listrik, karena anda tidak memiliki sistem pengamanan yang sesuai, PLN biasanya sudah memperhitungkan distribusi beban listrik, apabila ada beban berlebihan akan mengganggu jaringan listrik yang ada.
6. Penggunaan listrik berlebihan yang menyebabkan arus pendek listrik dapat meningkatkan potensi terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, jangan lupa mencabut semua peralatan elektronik yang tidak digunakan.
7. Tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala. Jadi, pastikan tetap berada di dapur selama proses memasak berlangsung. Tujuannya untuk mengetahui potensi kebocoran tabung gas yang menjadi pemicu kebakaran.
8. Lilin menjadi salah satu alat penerangan saat mati lampu. Penempatannya harus anda perhatikan, jangan sampai diletakkan dekat sofa atau barang-barang yang mudah terbakar. Agar lebih aman dalam penggunaan lilin, letakkan dalam gelas dan awasi penggunaannya.