Mohon tunggu...
Fenti Aprianti
Fenti Aprianti Mohon Tunggu... Guru - Bestienya siswa😘😘

Nonton film dan kulineran adalah hobi saya🙋

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Bumi Pertiwi

31 Agustus 2024   06:17 Diperbarui: 31 Agustus 2024   06:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Elegi Bumi Pertiwi

Inilah tanah kita berpijak
Dimana petani lunglai memegang cangkul karena mahalnya harga pupuk dan bibit.

Bumi dimana benih di semai namun komplek perumahan yang tumbuh.

Buruh menjual sisa nyawa demi mengisi lambung kosong untuk sekedar bertahan dengan nafas yang kembang kempis.

Dan guru menyerahkan leher pada tiang gantungan kurikulum yang membayar dengan tumor-tumor administrasi yang menggerogoti kecerdasan isi kepala.

Oooo Bumi Pertiwi
Dimana kau simpan mimpi-mimpi masa depan?
Dimana engkau sembunyikan hebatnya kekuatan.
Apakah setan atau Tuhan?
Kami jengah dengan keadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun