Mohon tunggu...
Politik

Masyarakat Ogan Ilir Meradang

22 September 2016   19:48 Diperbarui: 22 September 2016   19:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di era yang mulai maju seperti sekarang, Indonesia membutuhkan generasi penerus yang mampu memimpin dan memajukan Indonesia. Bukan hanya di bidang tertentu saja, melainkan mampu membangun Indonesia disegala Bidang. Pada masa sekarang, para pemuda Indonesia yang telah turun aktif di dalam dunia perpolitikan masih tergolong sedikit, bukan karna Pemuda Indonesia kurang berpotensi melainkan belum beraninya dan masih lemahnya minat para Pemuda dalam dunia perpolitikkan.

Sumatera Selatan cukup dikejutkan dengan hadirnya salah satu Bupati termuda yaitu Ahmad Wazir Nofiandi Mawardi, atau yang lebih akrab dipanggil dengan Ofi. Hal tersebut jelas membawa kabar yang menyegarkan karna secara tidak langsung membentuk opini publik bahwa adanya cikal bakal para pemuda yang akan memimpin Indonesia. Namun, dalam pencalonannya Ofi banyak menimbulkan Pro dan Kontra dikalangan masyarakat terutama masyarakat Ogan Ilir, dikarnakan Ofi masih muda sehingga sebagian masyarakat ragu jika Ofi tidak akan mampu memimpin dan memajukan Ogan Ilir. Namun, sebagian masyarakat juga mendukung Ofi dan yakin Ofi dapat memimpin Ogan ilir dan akhirnya. selang tidak lama Ofi menjabat sebagai bupati Ogan Ilir, publik dikejutkan dengan tertangkapnya Ofi oleh BNN sedang mengkonsumsi narkoba dikediaman ayahnya.

“Ofi dikenakan dakwaan primair pasal 127 dan dakwaan subsidair pasal 112 undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sidang dipimpin hakim Ahmad Andrianda Patria”. (Tribunnews.com/30/08/2016)

Kejadian tersebut menjadi pukulan bagi masyarakat Ogan Ilir, harapan mereka terhadap Ofi sirna serta kekecewaan mendalam terhadap Ofi berkecamuk didada. Setelah ditangkapnya Ofi oleh BNN, akhirnya status Ofi sebagai bupati di Nonaktifkan untuk sementara waktu dan jabatan sebagai bupati diisi oleh Ilyas Panji Alam. Setelah kasus tertangkapnya Ofi meredam, akhir-akhir ini masyarakat Ogan Ilir dikejutkan dengan kabar Ofi berkemungkinan untuk menjabat kembali sebagai bupati. Hal ini jelas mengundang reaksi dari masyarakat Ogan Ilir dan bahkan Mahasiswa. Kekecewaan masyarakat OI terhadap Ofi masih membekas dan ditakutkan jika Ofi menjabat kembali sebagai bupati kejadian tersebut terulang lagi. Sisi lain Mahasiswa pun melakukan gerakkan menolak Ofi menjadi bupati kembali dengan melakukan aksi Demonstrasi.

Menurut mahisiswa, masyarakat Pasti tidak ingin dipimpin pejabat rusak moral. Dan juga Ofi diduga melanggar UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah pasal 29 ayat 2 huruf c dengan berbunyi tidak lagi dipenuhi syarat menjadi kepala daerah Dan pasal, 29 1 ayat 2 huruf d yang melanggar sumpah jabatan sebagai kepala daerah. Maka dari itu, Ofi tidak layak lagi untuk memimpin Ogan Ilir. Harapan masyarakat dan mahasiswa saat ini, hanyalah Ofi tidak kembali menjabat. Karna Masyarakat tidak mau kecewa lagi dan masyarakat berharap mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu memimpin, memajukan, serta mensejahterakan masyarakat Ogan Ilir.

DAFTAR PUSTAKA : Tribunnews.com

NAMA : Fenti Anggraini

NIM : 07031181520012

JURUSAN : Ilmu Komunikasi, B (Indralaya)

FAKULTAS : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

MATA KULIAH : Komunikasi Politik

DOSEN : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.SC

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun