Mohon tunggu...
fensa aldhi
fensa aldhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Otomotif

Berbagi Pengalaman Menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bekas Markas Belanda yang Menjadi Kawasan Wisata Bersejarah

9 April 2021   13:06 Diperbarui: 9 April 2021   13:26 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Bagian Depan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Fensa Aldhi Harmada

 

Yogyakarta -- Siapa yang tidak mengenal kota jogja? Daerah Istimewa ini memiliki beragam pusat-pusat wisata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mulai dari pusat perbelanjaan seperti batik, kerajinan tangan, barang-barang antic hingga oleh-oleh khas yaitu bakpia pathok dan makanan khas jogja lainnya yang menjadi tujuan akhir ketika kita mengakhiri liburan kita di kota ini. 

Namun apa jadinya Ketika kita berwisata di jogja sekaligus dapat belajar tentang sejarah mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, apalagi kalau bukan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Para traveler pecinta museum tentunya sudah tidak asing lagi dengan Salah satu bangunan peninggalan belanda yang dibangun pada tahun 1760 dan masih berdiri kokoh sampai saat ini dan menjadi spot foto favorit wisatawan local dan mancanegara,untuk lokasi museum ini sendiri sangat strategis dengan pusat kota nol km yogya tepatnya hanya berada di utara titik nol km. 

Para pengunjung tidak perlu khawatir dengan lokasi parkir, karena area parkir cukup luas untuk kendaraan roda empat dan dua, bahkan Ketika akhir pekan sebelum pandemic ini banyak wisatawan yang datang dengan minibus maupun bus pariwisata.

Ketika kita memasuki Kawasan parkir kita akan melihat jembatan penghubung ke pintu masuk loket yang dijaga oleh dua satpam yang ramah, nantinya kita akan di arahkan ke pembelian tiket dan akan ditemani oleh tour guide yang ramah untuk menemani perjalanan kita mengelilingi kawasan wisata bersejarah tersebut. 

Kita bisa mengunjungi museum ini setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore, waktu yang puas dongg untuk mengelilingi museum. Memasuki bagian depan setelah pintu masuk kita akan melihat beberapa patung yang menggambarkan para tokoh perjuangan di masa itu dan juga kita nanti bisa melihat beberapa bangunan yang didalamnya isinya diorama loh.. asyik bukan? 

Diorama ini mengisahkan perjuangan yang pada setiap peristiwa penting digambarkan dengan miniature patung sehingga kita mudah memahami dan juga tertarik untuk membaca kronologis, karena setiap peristiwa dalam diorama tersebut banyak miniature tokoh-tokoh dan juga nanti pengunjung bisa melihat benda peninggalan seperti seragam tantara Indonesia pada zaman dahulu,, senjata pada zaman dahulu dan beberapa peninggalan lainnya yang di letakkan dalam kaca hiasan.

Foto : Salah satu pengelola museum menjelaskan mengenai diorama yang ada di dalam museum
Foto : Salah satu pengelola museum menjelaskan mengenai diorama yang ada di dalam museum
Jika pengunjung bosan dengan diorama sejarah, tidak perlu khawatir karena di luar pengunjung dapat berkeliling dengan menyewa sepeda dan becak yang tentunya mengobati rasa Lelah saat mengelilingi museum dengan harga yang di sediakan pengelola museum yang terjangkau yaitu Rp.15.000,00. 

Pengunjung sebaiknya membawa makanan dan minuman dari luar , karena di dalam museum hanya menyediakan kantin mini yang hanya menjual makanan camilan dan juga minuman serta makan siang dengan menu ala museum, serta bagi umat beragama muslim disediakan

Foto : Taman rekreasi bermain yang bersih dan teduh untuk bersantai
Foto : Taman rekreasi bermain yang bersih dan teduh untuk bersantai
Mushola untuk beribadah jika waktu pengunjung datang kesini di tengah hari dapat beribadah dan juga nantinya melanjutkan berwisata di dalam bangunan ini. 

Bagi pengunjung yang membawa buah hati dan juga anak kecil tidak perlu khawatir jika ingin menunggu diluar, karena disini terdapat taman rekreasi untuk bersantai dan berfoto serta beberapa mainan seperti ayunan dan pelosotan yang mudah dijangkau saat menunggu buah hati .

Foto : Spot foto berada di atas benteng yang mengarah langsung ke pusat nol km yogyakarta
Foto : Spot foto berada di atas benteng yang mengarah langsung ke pusat nol km yogyakarta
Kaum muda tentu sudah tau dimana spot foto yang bagus di Kawasan wisata ini, namun ada salah satu spot foto yang jarang orang tau. Kebanyakan foto pengunjung berada di bagian tangga bangunan yang sudah biasa. Namun apa jadinya jika kita berfoto dengan ragam sisi instagenic?

Bagian spot foto instagenic ini bisa kita dapatkan di bagian paling timur bagunan ini yang merupakan benteng asli yang sudah dipugar, kita nanti akan menemukan tangga yang menuju ke atas dimana akan mengarah langsung dengan jalan panembahan senopati,spot foto di bagian ini kebanyakan di ambil untuk pasangan prewedd maupun lonely foto anak muda dengan caption yang kekiniann.. menarik bukan?Tak hanya sampai disitu saja fasilitas yang disediakan. 

Selain beragam spot foto dan historical diorama terdapat fasilitas lain bagi pengunjung yang ingin belajar Bersama teman-teman. Ada perpustakaan,ruang pertunjukkan,ruang diskusi dan seminar serta pelatihan dan juga pertemuan,ruang belajar audio visual dan kelompok, free wifi,panduan,ruang tamu,serta mushola dan toilet yang bersih .. dijamin bagi pengunjung yang berwisata kesini akan merasa nyaman dan puas hingga sore hari. 

Untuk pengunjung rombongan yang ingin datang kesini tidak perlu khawatir mengenai harga tiket parkir dan masuk, karena jika menggunakan minibus tarif parkir hanya Rp.5.000,00 dan sepeda motor hanya Rp.2.000,00. Kemudian untuk harga tiket

  • Untuk pengunjung anak: Rp. 2000 / orang
  • Untuk pengunjung dewasa: Rp. 3000 / orang
  • Untuk wisatawan asing: Rp. 10.000 / orang
  • Bagi wisatawan yang datang dengan grup (min 20) akan diberikan diskon 50%

Nah Ketika pengunjung nanti sudah bosan berkeliling tidak ada salahnya mampir ke ruang pemutaran film dan animasi,tentunya tanpa biaya tambahan pengunjung. Namun dengan jadwal film yang ditetapkan oleh pihak museum, dan biasanya pemutaran film ini dilakukan pada hari jumat di ruang mini bioskop yang tak kalah nyaman dengan bioskop komersial.

Foto : Patung yang berada di dalam diorama menggambarkan kronologi peristiwa di masa perjuangan
Foto : Patung yang berada di dalam diorama menggambarkan kronologi peristiwa di masa perjuangan
Bagi para pengunjung atau traveller yang ingin datang ke Kawasan wisata benteng vredeburg di tengah pandemi ini tidak perlu khawatir, karena museum benteng tetap buka seperti biasanya dengan penerapan protocol Kesehatan, dan juga di beberapa lokasi diberikan jarak aman agar pengunjung tetap dapat menikmati berwisata di museum dengan mematuhi protocol Kesehatan, dan di tengah pandemic ini sudah mulai normal aktivitas di museum dan juga pengunjung yang berdatangan, sekarang juga ada beberapa acara seperti yang belum lama kemarin vaksinisasi massal yang bertempat di museum ini," ungkap darsono selaku konservator museum bentengvredeburg Yogyakarta saat di wawancarai mengenai protocol Kesehatan di museum . 

Beberapa respon pengunjung yang diwajibkan mematuhi protocol Kesehatan juga merasa terbantu, karena bisa berwisata murah meriah dengan fasilitas yang memuaskan", kata bari salah satu pengunjung asal minomartani ini.

Jika kalian berlibur ke kota jogja tidak ada salahnya mengunjungi wisata museum benteng vredeburg ini yang murah meriah dengan fasilitas yang memuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun